BMKG Juanda: Surabaya Berpeluang Hujan dari Siang hingga Malam

Prakirawan BMKG Juanda, Tony Setiawan menuturkan, suhu udara di Surabaya berkisar 24-32 derajat celsius.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jan 2020, 12:31 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 12:31 WIB
(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
Tugu Pahlawan Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan Surabaya, Jawa Timur berpeluang hujan pada siang hingga malam hari.

Prakirawan BMKG Juanda, Tony Setiawan menuturkan, suhu udara di Surabaya berkisar 24-32 derajat celsius. Angin bergerak dari arah barat daya dengan kecepatan 5-30 kilometer (KM) per jam. Untuk kelembaban udara sekitar 60-100 persen.

"Hujan di Surabaya intensitas sedang hingga lebat. Waspadai hujan sedang hingga lebat dengan petir sesaat untuk Surabaya," ujar Tony saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (8/1/2020).

Ia mengimbau masyarakat agar tidak berlindung di bawah pohon dan baliho saat hujan. Selain itu, masyarakat juga diimbau tetap waspada. "Jangan kebut di jalan kalau hujan karena rawan tergelincir, dan kalau hujan lebih dari tiga jam rawan longsor," tutur dia.

Mengutip laman BMKG Juanda, sejumlah kecamatan di Surabaya alami hujan petir pada siang hari. Kelembaban udara 60 persen dan kecepatan angin 30 KM per jam. Untuk di wilayah Pakal akan alami hujan sedang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BMKG Juanda Imbau Waspadai Banjir Rob di Surabaya hingga Pasuruan

[Bintang] Laut
Ilustrasi Laut (Sumber Foto: Pexels)

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ada banjir rob di Jawa Timur terutama di Pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya Timur, Sidoarjo dan Pasuruan.

Hal ini karena  pasang maksimum memasuki fase bulan purnama pada 9-11 Januari 2020. Kejadian gerhana bulan penumbra yang terjadi pada 11 Januari 2020 mulai pukul 00:07 WIB. Demikian mengutip keterangan tertulis BMKG Juanda, Senin (6/1/2020).

Pengaruh pasang air laut maksimum ini berdampak dengan munculnya genangan air yang dapat menganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak antara lain Pelabuhan Surabaya pada pukul 22.00-24.00 WIB, Pesisir Surabaya Timur pada pukul 22.00-23.00 WIB, dan Pesisir Sidoarjo dan Pasuruan pada pukul 22.00-23.00 WIB.

Selain itu, BMKG Juanda Surabaya juga memprakirakan potensi cuaca ekstrem pada 6-12 Januari 2020. Potensi cuaca ekstrem itu menyusul ada pola tekanan rendah berupa bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah selatan wilayah Nusa Tenggara (91S). Hal ini menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin atau konvergensi di sepanjang Jawa Timur.

Dari analisis Madden Julian Oscilliation (MJO) mulai menguat yang mengindikasikan suplai uap air meningkat. Saat ini juga Jawa Timur mendekati puncak musim hujan.

BMKG Juanda meminta untuk mewaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri.

Lalu Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Blitar, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan. Selanjutnya Pacitan, Pamekasan, Pulau Bawean, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban dan Tulungagung.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya