Liputan6.com, Jakarta - Penelitian sejumlah professor di Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, zat yang terkandung dalam empon-empon atau rempah yang selama ini banyak dikonsumsi ternyata memiliki efek antivirus.
Peneliti sekaligus Ketua Institute of Tropical Disease (Lembaga Penyakit Tropik) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Prof Maria Lucia Inge Lusida menuturkan, selama ini sudah banyak penelitian tentang bahan-bahan tradisional atau biasa disebut empon-empon yang sudah dikonsumsi sejak turun temurun. Ia menuturkan, empon-empon tersebut dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Sudah banyak penelitian bahwa bahan-bahan tradisional Indonesia yang dikonsumsi turun temurun mempunyai efek meningkatkan imunitas tubuh, bisa memperkuat ketahanan tubuh sehingga tidak mudah sakit,” kata di Gedung Tropical Disease Center Kampus C Unair, Selasa (3/3/2020).
Advertisement
Prof Inge mengatakan, empon-empon bukan vaksin. Empon-empon hanya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Hati-hati ya.Bukan vaksin ya, untuk meningkatkan daya tubuh. Yang kedua, mungkin punya sifat antivirus, saya bilang mungkin karena belum ada penelitian betul-betul tentang corona ini,” kata dia.
Reporter: Erwin Yohanes
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sambiloto untuk Malaria
Sementara itu, Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, mengatakan, dari beberapa proses penelitian, ada salah satu rempah atau empon-empon yang mendapatkan pengakuan dunia. Salah satunya adalah adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria.
Selain itu Ia mengaku, obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona ke dalam tubuh. Sebab, virus corona dianggap mempunyai kemiripan struktur dengan virus malaria.
"Obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona dalam tubuh karena virusnya sangatlah mirip. Selain itu, masyarakat juga dapat mengkonsumsi minuman herbal yang berasal dari alam yakni curcumin. Curcumin berkhasiat untuk menghambat virus influenza seperti infeksi virus atau bakteri," kata dia.
Advertisement