Pertamina MOR V: Stok Gas Elpiji Wilayah Jawa Timur Aman

Pertamina tetap menjalankan proses bisnisnya dalam memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat, serta memastikan stok BBM dan elpiji di wilayah MOR V selalu aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 04:00 WIB
Petani Indramayu Gunakan Gas Melon Untuk Mengairi Sawah
Sejumlah Gas Melon diketahui telah beralih fungsi oleh petani Indramayu untuk keperluan pengairan di sawah saat kemarau. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V yang meliputi wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara menjamin ketersediaan BBM dan elpiji di wilayah itu lancar setelah pemerintah mengambil kebijakan bekerja dari rumah dan meliburkan sekolah selama 14 hari.

"Pertamina tetap menjalankan proses bisnisnya dalam memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat, serta memastikan stok BBM dan elpiji di wilayah MOR V selalu aman," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 18 Maret 2020.

Rustam mencatat, pada minggu ke-3 Maret 2020, penyaluran BBM di wilayah Jawa Timur untuk jenis gasoline rata-rata mencapai 12.000 KL/hari, sementara untuk jenis gasoil rata-rata mencapai 5.700 KL/hari, dilansir dari Antara.

"Secara total, realisasi sampai dengan pertengahan Maret 2020 Pertamina telah menyalurkan BBM jenis gasoline sebanyak 189.000 KL/hari dan BBM jenis gasoil sebanyak 86.000 KL/hari," kata Rustam, kepada wartawan.

Sedangkan elpiji, Pertamina telah menyalurkan elpiji PSO di wilayah MOR V dengan rata-rata harian sebesar 3.600 MT/hari dan elpiji NonPSO Rumah Tangga sebesar 179 MT/hari.

"Secara total, realisasi sampai pertengahan Maret, kami telah menyalurkan elpiji PSO sebesar 43.000 MT/hari dan elpiji NPSO Rumah Tangga sebesar 2.100 MT/hari," kata, Rustam di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Ketahanan Stok 20 Hari

Petani Indramayu Gunakan Gas Melon Untuk Mengairi Sawah
Sejumlah Gas Melon diketahui telah beralih fungsi oleh petani Indramayu untuk keperluan pengairan di sawah saat kemarau. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Rustam juga memastikan, saat ini ketahanan stok BBM dan elpiji untuk seluruh produk, secara nasional rata-rata di atas 20 hari.

"Hingga hari ini kami tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat, salah satu caranya adalah dengan menerapkan "fit to work" dan cek kesehatan untuk awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM," kata dia.

Selain itu, juga terus berkoordinasi dengan SPBU-SPBU untuk memberikan alat preventif medis seperti masker, sarung tangan serta cairan pembersih tangan kepada operator sebagai garda depan Pertamina dalam menyalurkan BBM kepada konsumen.

"Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, kami akan tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan elpiji di seluruh Tanah Air tetap lancar," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya