Ruas Tol Pandaan Beroperasi Penuh, Percepat Perjalanan Surabaya-Malang

Jalan Tol Pandaan-Malang segmen Pakis-Malang segera dioperasikan setelah dinyatakan lulus uji laik oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Apr 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 06:00 WIB
(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
Tol Pandaan-Malang segmen Pakis-Malang mulai dioperasikan (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Ruas jalan tol Pandaan-Malang akhirnya beroperasi penuh sehingga dapat kurangi waktu tempuh dari Surabaya menuju Malang, Jawa Timur. Hal itu seiring Jalan Tol Pandaan-Malang segmen Pakis-Malang segera dioperasikan setelah dinyatakan lulus uji laik oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.

Kepastian pengoperasian ruas sepanjang 3,113 km tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 314/KPTS/M/2020 pada 2 April 2020.

Sebelum pengoperasian dengan pemberlakuan tarif tol, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku pengelola ruas Jalan Tol Pandaan Malang dapat melaksanakan sosialisasi pengoperasian jalan tol tersebut.

Sosialisasi akan dilakukan PT JPM selama satu minggu terhitung sejak 7 April 2020 pukul 06.00 WIB dan pemberlakuan tarif akan dilakukan mulai 13 April 2020 pukul 00.00 WIB. (Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 330/KPTS/M/2020, tanggal 6 April 2020 tentang Penetapan Jenis Kendaraan dan Tarif Jalan Tol Pandaan Malang).

Manajer Humas PT Jasa Marga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo menuturkan, marka jalan pun sudah siap di segmen Pakis-Malang. Ruas Pakis Malang merupakan bagian dari Jalan Tol Pandaan Malang yang memiliki lima seksi sepanjang 38,48 km.

Seksi I Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 km, Seksi II Purwodadi-Lawang sepanjang 8,050 km dan Seksi III Lawang-Singosari sepanjang 7,1 km. Selanjutnya Seksi IV Singosari-Pakis sepanjang 4,75 km dan Seksi V Pakis-Malang sepanjang 3,113 km.

Ruas Pakis-Malang merupakan seksi terakhir (Seksi V) dari Ruas Jalan Tol Pandaan Malang. Sebelumnya, pada 13 Mei 2019 telah dioperasikan seksi I sampai III dan pada 1 November 2019 dilanjutkan pengoperasian seksi IV pada 1 November 2019.

"Dengan rampungnya seluruh seksi maka Ruas Pandaan-Malang telah beroperasi secara penuh," ujar Direktur Utama PT JPM Agus Purnomo.

 

 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Percepat Waktu Tempuh dari Surabaya ke Malang

Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km.
Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km.

Agus menambahkan, jika sebelumnya untuk menuju ke tengah kota Malang melalui Gerbang Tol (GT) Pakis kemudian keluar melalui jalan arteri Ki Ageng Gribig memakan waktu sekitar 30 menit, kini dengan tersambungnya jalan tol Pandaan-Malang dari GT Pakis keluar GT Malang membutuhkan waktu hanya 10 menit. GT Malang terletak di Kecamatan Madyopuro, menghubungkan tengah kota, Malang Selatan dan Blitar.

"Pengoperasian ini lebih lambat 2 bulan dari rencana semula yang seharusnya di akhir Januari 2020. Mundurnya pengoperasian karena ditemukannya Situs Sekaran. Guna mengamankan temuan tersebut maka PT JPM meminta Badan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) untuk meneliti lebih lanjut situs yang diduga peninggalan Kerajaan Singasari tersebut. Dari hasil penelitian, maka dilakukan pergeseran trase jalan tol sejauh 17 m dari situs. Dengan pergeseran trase yang mendekati kali Amprong diperlukan konstruksi dinding penahan tanah berupa secant pile (barisan bore pile sepanjang 200 m.) Perubahan desain ini memakan waktu sekitar satu setengah bulan," ucap Agus.

Beroperasi penuhnya Ruas Jalan Tol Pandaan Malang diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Malang Raya. Kehadiran ruas tol diharapkan pula bisa mempercepat perjalanan dari Surabaya menuju Malang dan sekitarnya karena perjalanan dari Surabaya ke Malang pada jam padat bisa mencapai empat hingga enam jam. Dengan melalui jalan tol ini, waktu tempuh rata-rata berkurang satu jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya