Liputan6.com, Jakarta - PT Jasamarga Pandaan Malang, pengelola ruas jalan Tol Pandaan-Malang akan meninggikan tanggul saluran irigasi dengan perkerasan batu kali yang berada di samping ruas jalan Tol Pandaan-Malang terutama di KM 68+800.
Hal ini seiring hujan yang mengguyur Pasuruan dan sekitarnya menyebabkan luapan air di beberapa titik salah satunya di ruas jalan Tol Pandaan-Malang KM 68+800 arah Surabaya pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Advertisement
Luapan air tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga saluran irigasi yang berada di samping jalan tol tersebut tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal sehingga luapan air masuk ke badan jalan. Kejadian yang terjadi di Kabupaten Pasuruan tersebut berlangsung dari pukul 16.45 hingga pukul 17.20 WIB.
Advertisement
Meskipun sempat meluap, kondisi debit air saat ini sudah kembali normal dan pada lokasi genangan air telah dilakukan peninggian tanggul saluran irigasi dengan material tanah dan kerikil serta dilakukan pembersihkan jalur yang terkena luberan lumpur dengan cara menyiram air menggunakan truk tangki air.
Untuk menghindari kejadian serupa, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Pandaan Malang akan meninggikan tanggul saluran irigasi dengan perkerasan batu kali. Perseroan akan segera meninggikan tanggul tersebut.
"Secepatnya bila cuaca memungkinkan," ujar Humas PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo, saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Minggu (23/2/2020).
Ia pun mengimbau agar pengguna jalan taati peraturan lalu lintas. Gunakan selalu lajur kiri karena lajur kanan hanya untuk mendahului. Selain itu, jangan menyalip dari bahu jalan, karena bahu jalan digunakan untuk situasi darurat karena jalur petugas untuk memberikan pertolongan. Pengguna jalan juga diimbau untuk memantau kondisi lalu lintas perjalanan.
Pihaknya pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap hati-hati.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penjelasan Jasa Marga soal Luberan Air di Tol Lawang
Sebelumnya, PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) menyatakan hujan deras telah mengakibatkan luberan air di Jalan Tol Lawang arah Surabaya, sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Humas JPM Agus Tri Antyo mengatakan, luberan air terjadi dari saluran irigasi di luar pagar jalan tol yang bersebelahan dengan tol Km 68.800 arah Surabaya, Sabtu, 22 Februari 2020.
"Luberan air tersebut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi, sehingga saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal," kata dia, dilansir dari Antara.
Ia mengatakan, luberan air itu terjadi pada Sabtu siang saat intensitas hujan tinggi di beberapa kawasan. "Untuk sore ini, debit air sudah normal kembali. Penanganan yang dilaksanakan saat ini meninggikan lokasi yang meluber dengan material tanah dan kerikil," katanya.
JPM, kata Agus, juga telah menurunkan beberapa petugas untuk membersihkan jalur yang terkena luberan lumpur dengan cara menyiram air dari truk tangki air.
Agus mengatakan, ke depan untuk menghindari kejadian serupa, JPM akan meninggikan tanggul saluran irigasi dengan perkerasan batu kerikil, khususnya di Km 68.800.
"Kami saat ini masih melakukan proses pembersihan lajur dari material tanah dan kerikil, agar lalu lintas bisa kembali normal, dan kami juga meminta maaf atas ketdaknyamanan ini," kata dia di Surabaya.
Advertisement