Polda Jatim Gagalkan Penyelundupan Lobster Senilai Rp 4 Miliar

Kedua tersangka menyelundupkan benih lobster sebanyak 27.542 ekor yang dikemas dengan styrofoam berisi bungkusan plastik dan dilengkapi oksigen

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Apr 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2020, 02:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Polda Jatim gagalkan penyelundupan benih lobster, Kamis (9/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol, Gidion Arif Setyawan menuturkan, pihaknya menggagalkan penyelundupan benih lobster atau benur senilai Rp 4,2 miliar yang akan dikirim ke Singapura.

"Dari penangkapan ini kami mengamankan dua tersangka berinisial AM asal Pekalongan, Jawa Tengah dan MDS asal Lubulinggau, Sumatera Selatan di Jalan Tol Porong-Gempol, Pasuruan," kata dia di Mapolda Jatim, Kamis (9/4/2020). 

Gidion menuturkan, kedua tersangka menyelundupkan benih lobster sebanyak 27.542 ekor yang dikemas dengan styrofoam berisi bungkusan plastik dan dilengkapi oksigen, mirip paket hasil perikanan dari Lombok ke Singapura melalui Batam. 

"Benih lobster ini masih close market. Masa pandemi ini kami melakukan penanganan yang sifatnya merusak alam Indonesia dan masih melakukan pendalaman," kata Gidion.

Perwira dengan tiga melati emas di pundak itu menyebut benih lobster ini biasanya diminati konsumen dari negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia hingga China.

"Selain meraup keuntungan yang cukup besar, penyelundupan benih lobster ini juga bisa merusak ekosistem lingkungan," ujar dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sengaja Dikirim Lewat Darat

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Polda Jatim gagalkan penyelundupan benih lobster, Kamis (9/4/2020) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dia menambahkan pelaku sengaja mengirim sendiri benih lobster ini melalui jalur darat. Sebab, di masa pandemi COVID-19 ini pengiriman dengan pesawat dinilai cukup ketat.

"Transporter masih lewat darat, masa pandemi pesawat susah, kalau pengamanan lobster ini dimasukkan satu mobil. Pelaku ini mengerti penyelamatannya gimana," kata Gidion.

Selain mengamankan barang bukti, 27.542 benih lobster, dari penangkapan itu polisi turut mengamankan telepon genggam, tabung oksigen, koper, mesin aerator, kontainer boks hingga pompa.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan pasal 86 ayat (1) jo pasal 12 ayat (1) dan atau Pasal 92 jo pasal 26 ayat (1) UU Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan jo pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp2 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya