Liputan6.com, Jakarta - Total pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur mencapai 5.310 orang di Jawa Timur hingga 3 Juni 2020.
Mengutip instagram @JatimPemprov, Rabu (3/6/2020), ada tambahan pasien baru Corona COVID-19 sebanyak 206 dengan 36 pasien masih dalam proses verifikasi. Jadi total pasien positif Corona COVID-19 mencapai 5.310 orang.
Tambahan pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur antara lain di Surabaya sebanyak 55 orang, Kabupaten Kediri sebanyak 35 orang, Kabupaten Sidoarjo ada tambahan sekitar 29 orang, Kabupaten Gresik sebanyak 10 orang, Kabupaten Sampang sebanyak 11 orang.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, di Kabupaten Malang, Situbondo, Pasuruan, dan Jombang, masing-masing ada tambahan sebanyak lima orang. Sedangkan di Kabupaten Bojonegoro, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto masing-masing ada tambahan sebanyak dua orang.
Di Kabupaten Magetan, Kabupaten Lumajang, Kota Kediri,Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bondowoso masing-masing sebanyak satu orang.
Sementara itu, pasien sembuh dari Corona COVID-19 juga bertambah 292 orang menjadi 1.091 orang. Pasien dirawat mencapai 3.727 orang. Kabar duka, ada delapan pasien meninggal dunia karena Corona COVID-19 sehingga total pasien meninggal mencapai 437 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total PDP dan ODP
Total pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 6.876 orang. Rincian PDP itu antara lain pengawasan sebanyak 3.238 orang, selesai diawasi sebanyak 2.976 orang dan meninggal 662 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 25.018 orang. Rincian ODP itu antara lain dipantau 3.942 orang, selesai dipantau 20.970 orang dan meninggal 106 orang.
Dalam keterangan data disebutkan kalau kasus 4.966 dan 4.967 yang awalnya masuk Kabupaten Bangkalan dirilis pada 2 Juni 2020 hari ini dikeluarkan dari Kabupaten Bangkalan dan dipindahkan ke Surabaya. Hal ini hasil tracing menunjukkan pasien berdomisili di Surabaya.
Kasus 4.963 yang awalnya masuk Kabupaten Bangkalan rilis pada 2 Juni 2020 hari ini dikeluarkan dari Kabupaten Bangkalan dan dilakukan verifikasi lapangan lebih lanjut karena hasil tracing menunjukkan pasien tidak berdomisili Kabupaten Bangkalan.
Terdapat 36 kasus yang belum jelas domisilinya dan masih dalam proses verifikasi lapangan. Selain itu, delapan kasus tercatat ganda sehingga berbeda jumlah dengan rilis data pusat (pusat merilis 5.318 kumulatif).
Advertisement