Wali Kota Risma Sempat Pingsan, Putra Sulung Sebut karena Kelelahan

Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Fuad Bernadi menuturkan, kondisi wali kota Risma sudah bisa beraktivitas lagi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 16 Jun 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 17:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Fuad Bernadi membenarkan kabar tentang sang ibu pingsan pada Minggu, 14 Juni 2020.

"Iya hari minggu kemarin pingsan karena kacapekan," ujar Fuad kepada Liputan6.com melalui pesan singkat, Selasa (16/6/2020).

Fuad menyampaikan, sang ibu tidak dirawat di rumah sakit, tetapi hanya dirawat di rumah kediaman saja.

"Sekarang kondisinya sudah enakan dan sudah bisa beraktivitas lagi," ucap Fuad.

Disinggung apakah Wali Kota Risma pingsan karena penyakit asmanya kambuh, Fuad menjawab tidak, hanya kecapekan saja.

"Hanya kecapekan saja, kepikiran mengenai pandemi COVID-19," ujar Fuad.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Wali Kota Risma Sudah Kembali Beraktivitas

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) kini membaik usai dikabarkan pingsan pada Minggu, 14 Juni 2020.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M.Fikser menuturkan, wali kota Risma sempat pingsan karena agenda sangat padat selama sepekan terakhir. Bahkan agenda Risma hingga malam. 

"Betul. Acara beliau sangat padat sampai malam. (Pada Minggu-red), telekonferensi laksanakan protokol kesehatan bersama dengan wali murid SMP. Kemudian beliau rapat dengan staf, nah pas berdiri, sempat terjatuh. Tidak ada perawatan khusus, satu jam kemudian bangun, langsung rapat lagi dengan kami,” ujar Fikser, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 16 Juni 2020.

Fikser mengatakan, selama sepekan terakhir, agenda Risma padat mulai dari rapat pembahasan protokol kesehatan, peresmian Kampung Wani Jogo Suroboyo, sosialisasi protokol kesehatan kepada pemuka agama dan lainnya. Agenda Risma tersebut dimulai sejak pagi dan dilakukan hingga malam.

Hal ini mengingat ada sejumlah protokol kesehatan yang akan dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Mulai pagi kegiatan mengontrol suplai permakanan kepada warga yang sakit. Kemudian rapat dengan dinas kesehatan, menanyakan bagaimana proses tracing dilakukan pada hari. Tiap malam lakukan evaluasi mengenai rapid test dan swab, tracing seperti apa. Evaluasi data-data terkonfirmasi positif, tiap hari lakukan rutin, bahkan hingga jam 12 malam dan jam satu, ini yang dilakukan rutin, beliau kelelahan,” kata Fikser.

Sempat pingsan pada Minggu setelah rapat dengan staf, Fikser menuturkan, wali kota Risma pun sudah membaik pada Senin, 15 Juni 2020. Wali Kota Risma sudah menjalankan aktivitas kerja dan mengecek persiapan dapur umum sekitar pukul 05.30 pada Senin, 15 Juni 2020. Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan pokak dan telur bagi warga yang sakit, serta mendistribusikan permakanan.

"Hari Senin pukul 05.30 kurang sudah di lokasi, dan menanyakan mengenai anak yatim, berapa jumlah (permakanan-red) yang diberikan. Alhamdulilah (kondisi Risma-red) membaik,” kata Fikser.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya