Lamongan Kini Memiliki Fasilitas Ruang Isolasi Modern untuk Penanganan COVID-19

Ruang isolasi modern di Lamongan, Jawa Timur itu dilengkapi ruang bertekanan negatif dan filter bakteri serta virus.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2020, 11:33 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan berharap keberadaan ruang isolasi atau observasi penyakit infeksi emerging di wilayah tersebut dapat menurunkan angka penularan dan meningkatkan kesembuhan di rumah sakit terkait ada COVID-19.

"Rumah sakit isolasi ini sekarang telah dibuka, lebih steril, dan modern. Nantinya secara bertahap pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit akan dipindahkan ke sini," ujar Bupati Lamongan, Fadeli seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (19/6/2020).

Fadeli ingin dengan keberadaan ruang isolasi angka penularan di rumah sakit akan menurun dan angka kesembuhan meningkat.

Sementara itu, fasilitas ruang isolasi yang berada di RSUD dr Soegiri selayaknya infrastruktur modern yang memiliki fasilitas bangunan screening, bangunan karantina yang berkapasitas 75 tempat tidur, bangunan isolasi yang dapat memuat tujuh tempat tidur, dan beberapa bangunan pelengkap lainnya.

Fasilitas isolasi/observasi itu hanya terdapat di tiga daerah di Indonesia, yakni Rumah Sakit Umum Daerah di Lamongan, Rumah Sakit Darurat di Rumah sakit Akademik UGM Yogyakarta dan Rumah Sakit Darurat di Biak Numfor, Papua.

Ruang itu berdiri pada lahan seluas 6.810 meter persegi di Jalan Kusuma Bangsa, Tumenggungan Kecamatan Lamongan, dan dilengkapi ruang bertekanan negatif dan filter bakteri dan virus.

Sementara dalam peresmiannya dilaksanakan secara virtual dengan penerapan protokol kesehatan, seperti membatasi peserta peresmian, menghindari kerumunan dan kewajiban mengenakan masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Langkah Antisipasi Penanganan COVID-19

Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Wakil Menteri PU PR John Wempi Weitipo dan Kepala BNPB Doni Monardo hadir secara virtual. John Wempi Weitipo mengatakan, pembangunan fasilitas isolasi di Lamongan sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap kebutuhan penanganan penyakit yang terdampak COVID-19.

"Pembangunan ruang isolasi khusus ini dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan isolasi dan observasi terhadap penyakit infeksi virus corona di Kabupaten Lamongan yang memiliki nilai strategis, dan akan memberikan manfaat besar, yaitu sebagai salah satu langkah antisipasi terhadap kebutuhan penanganan penyakit yang terdampak COVID-19," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan data COVID-19 Center Kabupaten Lamongan terkini, pasien positif di wilayah itu bertambah 29, sehingga total menjadi 204 orang positif, dengan rincian 72 pasien sembuh, 27 pasien meninggal dunia, sisanya masih menjalani perawatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya