Lamongan Kini Masuk Zona Merah Corona COVID-19

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Lamongan kini menjadi wilayah terjangkit atau zona merah. Ini dengan ada pasien positif Corona COVID-19 mencapai 10 orang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Apr 2020, 21:08 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 21:08 WIB
Sah, Khofifah-Emil Jabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak bersama Gubernur Jambi definitif, Fachrori Umar sebelum dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Total pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur bertambah 49 orang menjadi 152 orang, Jumat (3/4/2020). Dari penambahan pasien positif itu berasal dari Lamongan, Kediri, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Lamongan kini menjadi wilayah terjangkit atau zona merah. Ini dengan ada pasien positif Corona COVID-19 mencapai 10 orang.

"Dari Lamongan 8 di antaranya adalah petugas haji yang mengikut diklat," kata dia, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Selain Lamongan, penambahan jumlah pasien Corona COVID-19 dari Surabaya sebanyak 33 orang, Gresik satu orang, Kabupaten Kediri dua orang, dan Sidoarjo tiga orang. Jumlah pasien positif COVID-19 bertambah 49 orang menjadi 152 orang.

Untuk pasien yang sembuh bertambah enam orang yang berasal dari Magetan tiga dan Surabaya tiga orang. Total kini menjadi 28 orang atau setara dengan 18,4 persen.

Sementara itu orang yang terkonfirmasi PDP naik dari 686 menjadi 717 dan ODP terkait Corona COVID-19 naik cukup drastis dari 8.395 menjadi 9.435 orang. 

"Kita tidak akan berhenti mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama Surabaya karena naiknya 33 orang. Tetap tinggal di rumah, physical distancing, cuci tangan pakai sabun dan berjemur di jam 9–10 pagi,” ucap Khofifah. 

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Situasi Corona COVID-19 pada Kamis 2 April 2020

(Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juanda. (Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali memaparkan perkembangan terbaru mengenai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19 di wilayahnya.

"Yang meninggal ada dua orang, jadi totalnya 11 orang, setara dengan 10,6 persen," ujar Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 2 April 2020. 

Khofifah menuturkan, dua pasien meninggal tersebut berasal dari Surabaya satu orang dan Sidoarjo satu orang. Pasien meninggal akibat Corona COVID-19 di Surabaya jadi empat orang dan Sidoarjo dua orang.

Sementara untuk tambahan pasien positif COVID-19 di Jatim dipastikan belum ada penambahan, yakni 103 pasien. Begitu juga angka pasien sembuh masih pada angka yang sama yaitu 22 orang.

"Yang terkonfirmasi positif datanya seperti kemarin yang kita publish 103 orang. Yang sembuh ada 22 pasien setara dengan 21,3 persen," ucapnya. 

Khofifah menegaskan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) masih terus bertambah. Dari 536 PDP menjadi 686 PDP terkait Corona COVID-19. Kemudian orang dalam pemantauan, semula 7.328 ODP menjadi 8.365 ODP.

"Dan 686 orang yang terkonfirmasi PDP, kemudian karena tracingnya ini sangat meluas data ODP nya 8.395," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya