Ratusan Santri Terlambat Kembali ke Pesantren Situbondo, Mengapa?

Ratusan santri yang berasal dari Pulau Kangean, Madura, akhirnya kembali ke pondok pesantren di Situbondo, Jatim untuk memulai aktivitas pendidikannya lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi - Santri mengaji di masjid. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Santri mengaji di masjid. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Surabaya Ratusan santri yang berasal dari Pulau Kangean, Madura, akhirnya kembali ke pondok pesantren di Situbondo, Jatim untuk memulai aktivitas pendidikannya lagi. Sekitar 250 orang santri tiba di Pelabuhan Feri Jangkar, Situbondo,  menggunakan transportasi laut KMP Dharma Bahari Sumekar 1.

Kembalinya mereka ke pondok pesantren sebenarnya sedikit terlambat. Sebab mereka dijadwalkan kembali ke pesantren pada 15 Juni lalu.

“Kami baru bisa kembali hari ini karena terkendala transportasi,” ujar Hamim, salah seorang santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (24/6/2020).

Ia mengungkapkan baru bisa kembali ke pesantren hari ini setelah berkoordinasi dengan santri dari pesantren lainnya untuk bersama-sama sewa KMP Dharma Bahari Sumekar 1. Mereka juga tetap harus mematuhi protokol kesehatan saat kembali ke pesantren.

KMP Dharma Bahari Sumekar 1 bersandar di Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo sekitar pukul 11.00 WIB. Ratusan santri dari Ponpes Wali Songo dan Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo serta penumpang umum diarahkan ke kendaraan yang telah disiapkan masing-masing pesantren, tanpa pemeriksaan kesehatan dari petugas medis.

Kapolsek Jangkar AKP Sadali mengatakan ratusan santri dari Pulau Kangean itu sebelum naik ke kapal telah dilakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk dilakukan rapid test dan dinyatakan sehat.

“Sehingga kami di sini hanya melakukan pengamanan saat santri tiba di Pelabuhan Jangkar Situbondo," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya