Gugus Tugas COVID-19 Situbondo Jemput Paksa Empat Warga, Kenapa?

Keempat orang warga termasuk seorang balita asal Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, itu dibawa pulang paksa oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa Paowan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jun 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 02:00 WIB
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur akhirnya melakukan tes usap (swab test) terhadap empat orang warga yang sebelumnya dijemput paksa dari tempat karantina yang disediakan pemkab setempat, Senin, 15 Juni 2020.

Keempat orang warga termasuk seorang balita asal Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, itu dibawa pulang paksa oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa Paowan, karena selama hampir setengah bulan dikarantina tidak kunjung dites usap guna memastikan terpapar corona atau tidak.

"Alhamdulillah hari ini tim gugus tugas kabupaten melakukan tes usap kepada empat orang warga kami. Terima kasih Pak Bupati selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19," ujar Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa Paowan, Faisol, dilansir dari Antara.

Ia mengemukakan empat orang yang hasil tes cepatnya reaktif itu, dites usap di rumah singgah desa setempat. Secara sadar, empat orang warga itu datang sendiri untuk dites usap.

"Setelah Kepala Desa Paowan (Saiful Hady) menghubungi empat orang tersebut, mereka datang sendiri ke balai desa dan memenuhi untuk dites usap. Mulai hari ini isolasi mandiri di rumah masing-masing hingga menunggu hasil tes usapnya," kata Faisol.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro mengemukakan bahwa tes usap lanjutan juga dilakukan terhadap puluhan pasien positif terinfeksi virus corona di tempat karantina Hotel Sidomuncul 1 kawasan Wisata Bahari Pasir Putih.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

30 Warga Lain Dites Usap

Pedagang dan Pemilik Kios Pasar Perumnas Klender Jalani Tes COVID-19 Fase Dua
Petugas medis melakukan swab tes Covid-19 pemilik kios di pasar Perumnas Klender, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak, 50 pedagang pasar menjalani Rapid Test dan Swab Test untuk kedua kalinya yang mana sudah dilakukan sebelumnya ada hasil reaktif lima orang pedagang pasar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Di tempat karantina, lanjutnya, ada 30 orang yang dites usap lanjutan guna memastikan apakah masih positif atau negatif COVID-19. Hari ini juga tes usap akan dikirim ke laboratoritum BBTKLPP Surabaya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa Paowan menjemput paksa empat orang warganya dari tempat karantina kabupaten karena warga yang hasil tes cepatnya reaktif tersebut tidak kunjung dites usap (swab test).

"Kami sangat menyayangkan gugus tugas kabupaten yang tak kunjung melakukan swab test terhadap warga kami yang sudah 13 hari menjalani karantina di Hotel Sidomuncul 1 kawasan Wisata Bahari Pasir Putih," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Saiful Hady.

Gugus tugas desa terpaksa membawa pulang empat orang warganya dari tempat karantina itu, selain tidak ada langkah cepat dari gugus tugas kabupaten yang tidak melakukan tes usap guna memastikan positif corona atau tidak, juga karena dorongan warga dan keluarga agar keempat warga reaktif itu dilakukan isolasi mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya