Pasien Corona COVID-19 di Kota Madiun Sisa Satu Orang

Sesuai data, Pasien Nomor 6 merupakan warga Kelurahan Klegen yang menjadi petugas medis di RSUD Dolopo Madiun, sedangkan Pasien Nomor 7 adalah dokter magang asal Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jun 2020, 03:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan hingga 25 Juni 2020 hanya tersisa satu orang pasien positif terpapar virus corona atau COVID-19 di kota setempat yang masih menjalani perawatan.

"Hari ini Pasien Nomor 6 dan Nomor 7 sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, secara total enam pasien COVID-19 di Kota Madiun telah sembuh dari tujuh kasus positif corona yang ada. Tersisa satu pasien," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah di Madiun, Kamis, 25 Juni 2020.

Sesuai data, Pasien Nomor 6 merupakan warga Kelurahan Klegen yang menjadi petugas medis di RSUD Dolopo Madiun, sedangkan Pasien Nomor 7 adalah dokter magang asal Surabaya yang bertugas di Puskesmas Patihan dengan domisili di Kelurahan Sogaten, dilansir dari Antara.

Adapun satu orang pasien yang saat ini masih dalam perawatan adalah Pasien Nomor 5 yang merupakan suami dari Pasien Nomor 4, warga Kelurahan Patihan. Dia merupakan buruh pabrik rokok mitra Sampoerna di Madiun. Noor Aflah berharap Pasien Nomor 5 tersebut segera sembuh sehingga kasus COVID-19 di Kota Madiun bisa menjadi nol.

Untuk itu, dia meminta warga Kota Madiun tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus corona jenis tersebut, di antaranya selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, katanya, maka warga Kota Madiun ikut terlibat dalam mempertahanakan status zona hijau yang telah disandang kota itu. "Sebaiknya tidak bepergian ke luar kota terlebih dahulu, terutama ke daerah-daerah yang berstatus zona merah," kata dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya