Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim) Heru Tjahjono mengaku, pihaknya sangat gencar melakukan rapid tes atau tes cepat massal COVID-19 di lingkungan kerjanya.
Heru mengungkapkan, dari 77.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Jawa Timur, sebanyak 15 persen atau 11.550 orang yang telah melakukan rapid test.
"Hasilnya, sebanyak 396 ASN dinyatakan reaktif rapid tes dan selanjutnya, sebagian melakukan swab dan hasilnya 44 ASN dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan ada tujuh ASN yang dinyatakan negatif atau sembuh," ujarnya, Senin (29/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Heru menuturkan, ASN yang reaktif rapid test sudah dilakukan isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, sambil menunggu tes swab.
"Sedangkan untuk ASN yang positif COVID-19 telah ditempatkan di Rumah Sakit Darurat di Jalan Indrapura Surabaya, khususnya yang gejala sedang dan ringan," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 28 Juni 2020
Sebelumnya, kasus persebaran Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih didominasi oleh Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik).
Dari data dinas Kominfo Jatim, ada penambahan 241 pasien positif baru Corona COVID-19 sehingga totalnya menjadi 11.482 orang, Minggu, 28 Juni 2020.241 pasien positif Corona COVID-19 tersebut, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban dan Kota Pasuruan.
Masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Malang. Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten Tulungagung.
Masing-masing lima orang berasal dari Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Sampang. Kemudian, Kabupaten Bojonegoro enam orang, Kabupaten Mojokerto tujuh orang.
Masing-masing delapan pasien baru Corona COVID-19 berasal dari Kabupaten Magetan dan Kota Mojokerto. Kemudian, Kabupaten Bangkalan sembilan orang. Kemudian terakhir adalah di tiga daerah di Surabaya Raya yaitu Kabupaten Gresik 23 orang, Kabupaten Sidoarjo 53 orang dan yang paling terbanyak adalah di Kota Pahlawan sebesar 96 orang.
Advertisement