Coretan Risma di Secarik Kertas untuk Desain Alun-Alun Surabaya

Wali Kota Surabaya Risma meninjau dua proyek yang tengah di garap Pemerintah Kota Surabaya yakni pembangunan Rumah Pompa Petekan dan proyek pembangunan alun-alun Surabaya

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 04:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kesibukannya menangani Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mengabaikan berbagai proyek yang tengah digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau dua proyek yang tengah di garap Pemerintah Kota Surabaya yakni pembangunan Rumah Pompa Petekan dan proyek pembangunan alun-alun Surabaya di Balai Pemuda Surabaya.

Awalnya, Risma bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati dan beberapa kepala dinas lainnya meninjau langsung pembangunan Rumah Pompa Petekan. Di samping proyek besar itu, Risma nampak memberikan arahan kepada Erna dan beberapa petugas proyek.

Bahkan, ia meminta kepada petugas proyek itu untuk selesai dan sudah berfungsi pada Desember 2020. Ia juga meminta pompa dan bangunan pintu airnya supaya bisa digarap bersamaan.

"Bisa paralel Pak kerjanya nanti, supaya bisa cepat," kata Wali Kota Risma kepada petugas proyek itu, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, Selasa, 14 Juli 2020.

Setelah selesai memberikan arahan, Risma langsung geser menuju pembangunan alun-alun Surabaya di Balai Pemuda.

Di tempat ini, ia memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico, dan Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR Kota Surabaya Iman Krestian, serta petugas proyek.

Ia juga melihat satu persatu bagian proyek yang tengah dibangun itu, mulai dari bagian luar atau halaman Balai Pemuda, bagian belakang sisi barat hingga turun langsung ke alun-alun Surabaya yang ada di bawah tanah.

Di tempat itu, Risma memberikan arahan dengan menuliskan beberapa desain di atas secarik kertas, karena dia meminta supaya sirkulasi udara di ruang bawah tanah itu lebih banyak menggunakan udara alami dan meminimalkan penggunaan AC.

"Di sini agak panas ya, karena sirkulasi udaranya kurang ini. Coba nanti ditambah sirkulasi udaranya. Kaca-kaca di bagian itu dilepas saja supaya sirkulasi udaranya bisa masuk ke sini,” kata Risma saat berada di ruang bawah tanah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma Minta Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas

(Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Desain pembangunan alun-alun Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta jajarannya untuk menyiapkan area bermain skateboard di ruang bawah tanah itu. Bahkan, ia juga meminta keramik dan fasilitas khusus di area tersebut.

"Mungkin satu sisi saja yang disediakan fasilitas bermain skateboard. Biarkan aja mereka bermain di sini," ujar dia.

Seusai meninjau ruang bawah tanah, ia kembali lagi ke atas atau sisi tengah bangunan Balai Pemuda. Di situ, ia mendapati tangga yang tidak disediakan fasilitas untuk disabilitas.

"Coba ini ditambah fasilitas untuk disabilitas ya, kasihan mereka kalau ke sini. Nanti diperbaiki ya,” tegas Wali kota Risma kepada Iman Krestian yang berada tepat di sampingnya.

Pengerjaan Alun-Alun Surabaya 70-75 Persen

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Desain pembangunan alun-alun Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico menuturkan, Wali Kota Risma melihat langsung perkembangan pengerjaan Alun-alun Surabaya secara detail. Oleh karena itu, ketika ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki, langsung diminta untuk diperbaiki.

"Jadi, tadi ada beberapa atensi yang harus kami perbaiki, seperti hal-hal kecil pipa wastafel yang harusnya dipasang di bawah keramik. Itu memang kecil tapi kalau dibiarkan akan terlihat jelek. Tapi yang paling mayor tadi beliau minta menyediakan sirkulasi udara, sehingga seminimal mungkin penggunaan AC," kata Robben.

Ia juga memastikan, hingga saat ini perkembangan pengerjaan Alun-Alun Surabaya itu sudah mencapai 70-75 persen. Sebab, struktur fisiknya sudah selesai dan saat ini tinggal finishing dan hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Mudah-mudahan akhir November atau awal Desember sudah selesai semuanya," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya