Petani Lamongan Rugi Ratusan Juta Rupiah, Mengapa?

Petani di Lamongan mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 14:00 WIB
sawah
Ilustrasi luas lahan yang siap digarap para petani.

Liputan6.com, Surabaya- Petani di Lamongan mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah. Serangan hama wereng dalam sepekan terakhir menjadi penyebabnya.

Serangan hama wereng itu terjadi di Kecamatan Glagah. Sebanyak 1.300 dari 3.800 hektare tanaman padi sudah dipanen dan 14 hektare gagal panen.

“Kami terus melakukan pemantauan pengendalian bersama petani dengan melakukan penyemprotan menggunakan pestisida agar hama wereng yang ada tidak meluas,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tanaman Pangan Holtikultuira dan Perkebunan Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Sawin, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (26/8/2020).

Mujazin, salah satu petani dari Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, mengatakan puluhan hektare lahan padi di 29 desa rusak akibat serangan hama. Serangan ini sulit ditanggulangi, meski telah melakukan berbagai upaya, seperti menyemprot pestisida hingga pemberian obat.

Banyak tanaman yang berusia 75 hari kondisinya mengering dan rusak parah, karena hama sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh tanaman padi. Termasuk tanaman milik Mujazin yang sudah rusak sejak sepekan terakhir kara hama tersebut. Akibatnya padi mengering hingga tidak berisi.

Biasanya, satu petani Lamongan bisa menghasilkan 10 ton gabah per satu hektare lahan. Akan tetapi kegagalan ini membuat seorang petani menderita kerugian Rp 10 juta.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya