Pegawai Terpapar COVID-19, Kantor BPJS Kesehatan Bondowoso Tutup Sementara

Kantor BPJS Kesehatan Bondowoso, Jawa Timur tutup sementara sekitar 10 hari setelah ada pegawai terinfeksi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 02:00 WIB
Penjelasan Mengenai Lockdown
Ilustrasi Lockdown Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bondowoso, Jawa Timur, ditutup sementara setelah seorang pegawai terpapar COVID-19.

"Iya, benar, kantor BPJS Kesehatan Bondowoso kami minta ditutup sementara sejak beberapa hari lalu dan minimal sepuluh hari baru bisa dibuka kembali," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat, (11/9/2020).

Ia menuturkan, penutupan sementara kantor BPJS Kesehatan di Jalan Mastrip, Nangkaan, Bondowoso itu karena sebelumnya ada seorang pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain seorang pegawai yang dinyatakan positif, ada lima orang tenaga alih daya BPJS Kesehatan yang juga terpapar COVID-19.

"Sebelumnya berkembang informasi di media ada 13 yang positif, itu tidak benar, karena karyawan di kantor BPJS tersebut jumlahnya hanya delapan orang," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dilakukan Penyemprotan Disinfektan

Penyemprotan Disinfektan di Wilayah Jakarta Timur
Petugas gabungan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan raya di wilayah Jakarta Timur, Selasa (25/8/2020). Penyemprotan ini di bagi dua jalur utara dan Selatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Dengan demikian, kata dr Imron, kantor BPJS Kesehatan Bondowoso telah diminta ditutup minimal sepuluh hari. Di kantor BPJS Kesehatan Bondowoso dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari.

"Kami sudah meminta kantor BPJS dilakukan penyemprotan disinfektan setiap hari selama ditutup. Dan kemungkinan pada hari Senin, 14 September sudah bisa dibuka kembali," tutur dia.

Informasi yang dihimpun, lima orang tenaga alih daya yang juga terpapar COVID-19 tidak menunjukkan gejala klinis telah melakukan isolasi mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya