Kasus COVID-19 Bertambah, Pemkab Ponorogo Catat Munculnya Klaster Keluarga

Plt Bupati Ponorogo Soedjarno menuturkan, saat ini transmisi lokal sudah terjadi

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2020, 13:19 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 13:19 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ponorogo menyatakan, transmisi lokal sudah terjadi seiring munculnya sejumlah kasus baru yang membentuk klaster keluarga dan dari kontak erat dari kegiatan sebelumnya.

"Saat ini transmisi lokal sudah terjadi, dari kasus-kasus yang bermunculan beberapa waktu terakhir membentuk beberapa klaster keluarga, dan juga yang berasal dari kontak erat saat kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang,” ujar  Plt Bupati Ponorogo Soedjarno seperti dikutip dari Times Indonesia, Rabu (30/9/2020).

Ia menuturkan, ada tambahan 10 kasus baru positif COVID-19 pada Senin, 28 September 2020. Dari kasus baru itu, sembilan orang di antaranya kembali berasal dari kontak erat kasus konfirmasi sebelumnya.

Secara kumulatif hingga Selasa, 29 September 2020 di Kabupaten Ponorogo jumlah kasus COVID-19 sebanyak 428 orang, sembuh 317 orang, meninggal 13 orang, dan isolasi sebanyak 98 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pasien Sembuh Tambah 6 Orang

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

Dari 98 kasus yang diisolasi, kurang lebih 40 di antaranya adalah kasus asimtomatik isolasi mandiri di rumah dan fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah di desa maupun shelter.

"Hal ini karena rumah sakit diutamakan untuk merawat pasien-pasien suspek dan konfirm bergejala yang memang terindikasi untuk dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Soedjarno juga menyampaikan ada enam pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Mari menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dan turut memantau kedisiplinan mereka melakukan isolasi mandiri supaya rantai penularan Covid-19 terkendali," kata dia.

 

Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya