Pemkot Surabaya Bikin Program Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo

Peluncuran KP KAS via daring ini diikuti oleh 31 kecamatan se-Kota Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2020, 14:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meluncurkan Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via daring di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Risma mengapresiasi kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.

"Tantangan saat ini memang cukup besar dan berat. Tapi semangat kita tidak boleh luntur," kata Risma, seperti dikutip dari Antara, ditulis Senin, (19/10/2020).

Peluncuran KP KAS via daring ini diikuti oleh 31 kecamatan se-Kota Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing-masing RW.

Menurut Risma, dahulu pada masa kemerdekaan 1945, arek-arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya. Padahal waktu itu tidak punya senjata, tidak punya kekuatan fisik yang terlatih, tapi mereka mampu mengusir tentara terkuat dan terbesar di dunia.

"Nah, perjuangan mereka patut kita contoh. Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan," tutur dia.

Ia juga menegaskan, bangsa dan negara ini sudah merdeka. Artinya, semua masyarakat punya hak untuk maju, sukses dan berhasil. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

"Ayo kita jaga anak-anak kita. Saya nitip mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orangtuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses," ujar dia.

Oleh karena itu, melalui program KP KAS ini ia meminta kampung-kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub. Hal ini sangat penting bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik.

"Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik," ujar dia Surabaya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Risma: Ayo Guncangkan Dunia dengan Prestasi Arek-Arek Suroboyo

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak-anak menjadi anak yang luar biasa dan menjadi kebanggaan kota, bangsa dan negara ini.

Ia juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak-anak supaya bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun narkoba.

"Jangan memusuhi anak-anak, tolong dirangkul mereka. Tidak boleh acuh tak acuh kepada anak-anak. Anak Surabaya adalah anak kita, ayo lindungi anak-anak kita. Mari kita bergandengan tangan menyelamatkan anak-anak kita," ujarnya.

Risma juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membuktikan arek-arek Suroboyo tidak kenal putus asa. Sebab, anak-anak Surabaya adalah anak para pejuang yang ditakuti pada masa perjuangan dulu.

"Kita juga harus ditakuti karena prestasi kita yang luar biasa. Ayo kita guncangkan dunia dengan prestasi arek-arek Suroboyo," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya