Alasan KPU Jatim Ambil Alih Tugas KPU Situbondo Jelang Hari Pencoblosan

Dari sembilan orang yang positif, tiga orang di antaranya anggota KPU dan enam orang lainnya staf sekretariat KPU.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 02:00 WIB
[Fimela] pandemi corona
ilustrasi pandemi corona |pexels.com/@markusspiske

Liputan6.com, Situbondo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengambil alih tugas KPU Situbondo pada tahapan Pilkada 2020 setelah tiga orang petugas setempat terpapar virus corona COVID-19.

"Tugas-tugas kami akan diambil alih sementara oleh KPU Jatim, karena saya dan dua anggota KPU lainnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Situbondo Marwoto saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, 5 Desember 2020, dilansir dari Antara.

Namun demikian, lanjut dia, keputusan akhir pengambilalihan tugas-tugasnya masih menunggu hasil tes usap (swab test) yang kedua, yang diperkirakan akan diketahui hasilnya pada Senin (7/12).

Kalau hasil tes usap kedua tetap menunjukkan positif, katanya, KPU Jatim akan langsung mengambil alih tugas-tugas ketua dan anggota KPU Situbondo yang saat ini dinyatakan terpapar COVID-19.

Setelah tiga orang anggota KPU Situbondo yang dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani isolasi di gedung observasi Pasir Putih, mulai hari ini sudah ada satu orang anggota KPU Jatim memeriksa kesiapan logistik pilkada yang akan didistribusikan ke masing-masing kecamatan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

45 Petugas Jalani Tes Usap

Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Jadi, lanjutnya, anggota KPU Jatim telah berada di Situbondo untuk memeriksa kesiapan logistik, sistem informasi penghitungan suara (situng) dan sistem informasi rekapitulasi suara (sirekap).

"Artinya, sejauh mana tugas yang sudah saya kerjakan, insya-Allah sudah 95 persen dan besok logistik sudah didistribusikan," kata Marwoto.

Ia menambahkan dari 45 orang di lingkungan KPU Kabupaten Situbondo yang telah menjalani tes usap beberapa hari lalu, sembilan orang dinyatakan positif (bukan tujuh orang seperti diberitakan sebelumnya).

"Dari sembilan orang yang positif, tiga orang di antaranya anggota KPU dan enam orang lainnya staf sekretariat KPU. Sampai hari ini ada tujuh orang berada di tempat karantina, dua orang lainnya isolasi mandiri, semuanya sehat," kata Marwoto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya