Kasus Positif COVID-19 Tambah 738 Orang di Jatim pada 27 Desember 2020

Total kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur mencapai 80.748 hingga 27 Desember 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Des 2020, 05:08 WIB
Diterbitkan 28 Des 2020, 00:00 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur mencatat tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 738 orang pada Minggu, 27 Desember 2020. Dengan demikian, total kasus positif Corona COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) mencapai 80.748.

Tambahan harian pasien positif COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak keempat di Indonesia. DKI Jakarta mencatat tambahan harian pasien positif COVID-19 terbanyak yang mencapai 1.997 orang. Diikuti Jawa Barat sebanyak 892 orang, Jawa Tengah 785 orang, dan Jawa Timur 738 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 592 orang di Jawa Timur. Total pasien sembuh dari Corona COVID-19 mencapai 68.981 orang.

Tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak kelima di Indonesia. DKI Jakarta mencatat tambahan harian pasien sembuh dari COVID-19 yang mencapai 1.832 orang, diikuti Jawa Barat 1.172 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 942 orang, Jawa Tengah 601 orang, dan Jawa Timur sebanyak 592 orang.

Di satu sisi, tambahan pasien meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur mencapai 48 orang. Total pasien meninggal karena COVID-19 di mencapai 5.583 orang di Jawa Timur. Kasus meninggal karena COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak di Indonesia. Disusul DKI Jakarta sebanyak 3.189 orang dan Jawa Tengah sebanyak 3.247 orang.

Tim Satuan Gugus Kuratif Jawa Timur, dr Makhyan Jibril mengatakan, total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur termasuk kasus suspek merupakan hasil temuan dari tim tracing Dinas Kesehatan Jawa Timur dalam dua minggu terakhir.

“Memang hasil dari analisa kami, tren penularan saat ini paling banyak interaksi indoor,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (27/12/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ada 606 Klaster Keluarga

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Pihaknya melihat trean paling signifikan yang muncul ada 606 klaster keluarga. Diikuti sembilan klaster perusahaan, 11 klaster perkantoran, satu klaster pasar, dua klaster fasilitas kesehatan, satu klaster rumah makan, dua asrama, satu panti, pelatigan, tiga pondok pesantren (ponpes) dan lima rumah sakit.

“Memang hasil dari analisa kami, tren penularan saat ini paling banyak adalah interaksi indoor. Jadinya penularan muncul sebagai klaster keluarga, kantor dan perusahaan,” kata dia.

Jibril menilai, saat ini masyarakat lengah protokol kesehatan di luar. Jadi ketika kembali ke rumah, kantor dan pekerjaan, COVID-19 menular dengan cepat ke banyak orang,” ujar dia.

"Jadinya penularan akhirnya muncul sebagai klaster keluarga, kantor dan perusahaan. Rata-rata memang sekarang kalau sekali-kalinya lengah protokol kesehatan ketika di luar, ketika kembali di rumah kantor, atau pekerjaan dengan orang terbaik kita, COVID-19 menular dengan cepat ke banyak orang,” ujar dia.

Perkembangan COVID-19 di Indonesia

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sementara itu, jumlah pemeriksaan COVID-19 mencapai 41.963 spesimen. Pasien positif COVID-19 bertambah 6.528 orang sehingga total kasus positif mencapai 713.365.

Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 6.983 orang di Indonesia. Total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 583.676 orang Pasien meninggal karena COVID-19 mencapai 243 orang menjadi 21.237 orang. Kasus suspek mencapai 69.325 orang. 510 kabupaten dan kota sudah terdampak COVID-19 di 34 provinsi;

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya