Top 3 Surabaya: Penyebab Banjir di Kota Pahlawan Bikin Penasaran

Berikut tiga artikel terpopuler yang dirangkum di Surabaya pada 31 Desember 2020.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 10:00 WIB
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (Foto: Dok Istimewa)
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (Foto: Dok Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan intensitas curah hujan dan banyak sampah yang menyumbat saluran menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir di beberapa titik wilayah Surabaya Barat pada Senin malam, 28 Desember 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, dari hasil evaluasi kemarin, berdasarkan laporan BMKG Juanda, ada kecenderungan kenaikan elevasi air laut dalam dua hari terakhir. Sedangkan puncaknya, diprediksi pada 31 Desember 2020 nanti.

"Makanya ini juga akan kita antisipasi. Besok kita akan rapat khusus bagaimana menangani itu agar tidak sampai ada genangan yang lebih lama," kata Whisnu di ruang kerjanya, seperti dilansir dari laman Surabaya.go.id, ditulis Rabu, 30 Desember 2020.

Artikel limbah kasur hingga curah hujan tinggi jadi penyebab banjir di Surabaya menyita perhatian pembaca. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Kamis, (31/12/2020):

1.Limbah Kasur hingga Curah Hujan Tinggi Jadi Penyebab Banjir di Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menyatakan intensitas curah hujan dan banyak sampah yang menyumbat saluran menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir di beberapa titik wilayah Surabaya Barat pada Senin malam, 28 Desember 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, dari hasil evaluasi kemarin, berdasarkan laporan BMKG Juanda, ada kecenderungan kenaikan elevasi air laut dalam dua hari terakhir. Sedangkan puncaknya, diprediksi pada 31 Desember 2020 nanti.

"Makanya ini juga akan kita antisipasi. Besok kita akan rapat khusus bagaimana menangani itu agar tidak sampai ada genangan yang lebih lama," kata Whisnu di ruang kerjanya, seperti dilansir dari laman Surabaya.go.id, ditulis Rabu, 30 Desember 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2. 7 Oleh-Oleh Khas Bojonegoro Jawa Timur yang Wajib Dibawa Pulang

Oleh-oleh khas Bojonegoro wajib kamu bawa pulang setelah berkunjung ke daerah ini. Selain menikmati tempat wisata yang ditawarkan hingga mencoba kuliner Bojonegoro, kamu tentunya juga harus membawa pulang oleh-oleh khas yang menarik.

Oleh-oleh khas Bojonegoro ini terdiri dari berbagai makanan yang unik serta batik khas. Salah satu oleh-oleh sekaligus makanan khas Bojonegoro yang sudah terkenal adalah Ledre. Kue yang berbentuk stick roll ini menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan.

Oleh-oleh khas Bojonegoro menawarkan keunikan tersendiri. Meski memiliki tampilan yang cukup sederhana, namun cita rasa yang ditawarkannya membuat para penikmatnya menjadi ketagihan. Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh yang menarik.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Gubernur Khofifah Kirim Surat Teguran kepada Pemkab-DPRD Situbondo, Ada Apa?

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan surat teguran kepada Pelaksana Tugas Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi dan pimpinan DPRD setempat. Hal ini karena keterlambatan penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2021.

Teguran tertulis Gubernur Jatim kepada bupati dan Ketua DPRD Situbondo itu tertuang dalam surat teguran tertanggal 28 Desember 2020 Nomor 900/11844/2003.6/2020.

Surat teguran dari gubernur itu berkaitan dengan belum disampaikannya Raperda APBD 2021 dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD 2021 kepada Gubernur Jatim untuk dilakukan evaluasi.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya