Siasati PSBB Jawa-Bali, Ini yang Dilakukan Pejabat di Malang Raya

Tiga Pemda di Malang Raya sepakat memodifikasi aturan PSBB sesuai kebutuhan dan kondisi di Malang

oleh Zainul Arifin diperbarui 08 Jan 2021, 05:06 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 05:06 WIB
Ribuan Kendaraan Tidak Lolos Pemeriksaan Pos Pengamanan PSBB di Malang
Pos penyekatan di Madyopuro, Kota Malang saat masa PSBB di Malang pada 31 Mei - 6 Juni 2020. Pos ini memeriksa seluruh kendaraan yang hendak masuk Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskal Besar Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali bakal diterapkan pada 11 – 25 Januari 2021. Pemerintah Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang pun bersiap menerapkan kebijakan yang dulu dikenal PSBB di Malang Raya.

Ketiga pemda telah berkoordinasi untuk penerapan kebijakan PSBB di Malang Raya demi menekan penyebaran Covid-19. Namun, tidak semua aturan pembatasan kegiatan yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2021 bakal dipakai.

“Tidak semua instruksi Mendagri dapat dilaksanakan di Malang Raya, ada modifikasi dan penyesuaian keadaan dengan wilayah kami,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji usai rapat koordinasi bersama, Kamis, 7 Januari 2021.

Selain Sutiaji Wali Kota Malang, rapat koordinasi yang digelar di Balai Kota Malang itu juga dihadiri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Malang. Mereka menyepakati memodifikasi beberapa Insutruksi Mendagri itu.

Misalnya tentang aturan jam operasional tempat usaha. Bila dalam Instruksi Mendagri jam operasional usaha dibatasi sampai pukul 19.00, maka di Malang Raya diputuskan jam usaha sampai pukul 20.00 atau pukul 21.00.

Lalu untuk kegiatan operasional restoran untuk layanan di tempat, Kota Malang memberlakukan kapasitas 50 persen. Berbeda dengan aturan pemerintah pusat yang memberlakukan sebanyak 25 persen. Itulah bentuk modifikasi aturan PSBB di Malang.

“Modifikasi PSBB itu demi kebaikan kita semua, akan dilakukan sesuai kebutuhan wilayah,” tutur Sutiaji.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Patuh Protokol

Wali Kota dan Sekda Dikabarkan Positif Covid-19, Pemkot Malang Terapkan Dinas Bergilir
Suasana Balai Kota Malang yang dilengkapi fasilitas cuci tangan sejak masa pandemi ini. Pemkot Malang sendiri siap menerapkan PSBB pada 11-25 Januari 2021 dengan memodifikasi instruksi Mendagri (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sedangkan untuk aturan lainnya akan tetap sesuai dengan instruksi Mendagri. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tak panik dan patuh menerapkan protokol kesehatan. Sebab patuh protokol kesehatan tetap jadi cara ampuh memutus penyebaran Covid-19.

“Ini adalah instruksi dari Mendagri sehingga mau tidak mau kita harus menjalankannya,” kata Sutiaji.

Penyesuaian lainnya masih akan dibahas lagi dalam rapat koordinasi lanjutan. Sehingga kebijakan pembatasan kegiatan itu dinilai benar-benar mampu menyesuaikan kebutuhan dan kondisi di wilayah Malang Raya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya