Liputan6.com, Surabaya - Anggota DPRD Jember Imron Baihaqi mengakui salah dan meminta maaf kepada warga di Perumahan Bernady Land, yang sempat melaporkan dirinya ke polisi karena mengemudi dengan kencang di kawasan perumahan tersebut.
Imron mengakui, memang sempat terlibat keributan dengan warga di Perumahan Bernady Land, Jember pada Minggu (31/1/2021) malam. Ia mengaku saat itu sedang panik, karena baru saja mendapat kabar, bahwa ayahnya sedang sakit.
"Saya mengakui saya salah. Saat itu, saya memang mengemudi kendaraan dengan terburu-buru, karena beberapa menit sebelumnya, saya mendapat kabar dari adik saya, bahwa abah (ayah) saya sakit," ujar Imron dikutip Times Indonesia, Kamis (4/2/2021).
Advertisement
Imron mengaku, saat itu sedang menuju ke rumah temannya yang ada di Perumahan Bernady Land. Namun belum sempat turun ke rumah sang rekan, ia membaca pesan di WAG keluarganya, bahwa tekanan darah sang ayah sedang meningkat.
"Jadi beberapa menit sebelum kejadian, saya mendapat pesan WA itu. Saya memang keburu, bahkan saya tidak turun dari mobil, langsung balik arah (untuk pulang)," ujar Imron.
Saat akan melewati gerbang perumahan, ia melewati pos satpam yang di sana terdapat warga yang sedang duduk.
"Kebetulan di sekitar situ ada jalan berlubang yang tergenang air. Sehingga ketika saya lewat, mungkin air terciprat ke warga yang sedang duduk di sekitarnya. Saya mengakui, saya salah," jelas politikus PPP ini.
Imron mengaku, sejak masalah ini mencuat, dirinya tidak langsung berbicara di depan media. Sebab, ia ingin fokus menyelesaikan masalah ini dengan meminta maaf kepada keluarga.
"Alhamdulillah, tadi malam (Rabu), mediasi tahap pertama sudah saya lakukan. Saya menemui korban bersama beberapa ketua RT dan RW setempat. Saya berada di sana sejak sore, dan juga salat bersama di musala yang ada di belakang rumah korban," tutur Imron.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Temui Titik Terang
Dalam pertemuan tersebut, Imron mengaku sudah mulai ada titik terang. Sebenarnya pelapor secara pribadi sudah memaafkan. Tetapi melapornya dia bersama warga yang lain, sehingga ini harus dimusyawarahkan terlebih dulu.
"Alhamdulillah, warga di sana sangat baik. Saya tunjukkan, bukti WA dari adik saya yang menjadi pemantik saya mengemudi dengan terburu-buru. Saya tidak mencari pembenaran, karena memang saya salah. Saya hanya memaparkan yang sebenarnya," ujar politikus berusia 37 tahun ini.
Secara khusus, Imron juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Jember, termasuk konstituennya di PPP.
Sebelumnya, Imron Baihaqi dilaporkan ke polisi oleh Dodik Wahyu Rianto, ketua RT di Perumahan Bernady Land. Dodik menegur sebuah mobil milik anggota DPRD Jember itu, karena mengemudi dengan kencang. Namun, teguran itu memicu ketegangan di antara keduanya sebelum dilerai warga.
Advertisement