Usai Divaksinasi Covid-19, Bupati Harap Lamongan Segera Masuk Zona Hijau

Dari total 32.997 target sasaran pelayanan publik, hasil cakupan sampai 27 Februari 2021 telah mencapai 35 persen atau sebanyak 3.283 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2021, 11:28 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Liputan6.com, Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menginginkan daerahnya segera masuk zona hijau COVID-19 dengan memperluas sasaran vaksinasi di wilayah itu.

"Saat ini target vaksinasi, yakni pelayanan publik termasuk TNI, Polri dan ASN serta lansia. Mari sukseskan vaksinasi COVID-19 sehingga Lamongan menjadi zona hijau. Dan vaksin tidak sakit sama sekali hanya seperti digigit semut," kata Yuhronur saat menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di SMP Negeri 1 Lamongan, Senin, 1 Maret 2021.

Yuhronur dalam acara vaksinasi bersama dengan Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indayana mengatakan saat ini wilayah setempat sudah masuk dalam zona kuning dan berharap bisa segera menuju zona hijau, dilansir dari Antara.

Sementara itu, rencananya suntikan dosis kedua Bupati Yuhronur akan diberikan minimal 14 hari setelah dilakukan penyuntikan dosis pertama.

Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat mengatakan saat ini sasaran vaksinasi sebanyak 207.302 orang dengan rincian 174.305 lansia dan 32.997 pelayanan publik.

"Dari total 32.997 target sasaran pelayanan publik, hasil cakupan sampai 27 Februari 2021 telah mencapai 35 persen atau sebanyak 3.283 orang," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Kasus Positif Covid-19 Menurun

Ilustrasi vaksinasi di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)
Ilustrasi vaksinasi di Indonesia (Liputan6.com / Triyasni)

Sementara itu, selama pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten Lamongan telah terjadi penurunan jumlah pasien terkonfirmasi posisif COVID-19.

Pada minggu pertama PPKM Mikro, kasus konfirmasi positif sebanyak 46 orang, kemudian turun menjadi 45 orang di minggu kedua, dan menjadi 43 orang di minggu ketiga serta 40 orang di minggu keempat.

"Begitu pula jumlah pasien aktif menurun dari 87 orang di minggu pertama, menjadi 66 orang di minggu kedua, lalu menjadi 20 orang di minggu keempat," katanya.

Taufik mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Lamongan juga telah melebihi angka nasional 85,62 persen, yakni sebesar 92,73 persen. Bahkan Bed Occupancy Ratio (BOR) Lamongan saat ini hanya 16 persen dari standar BOR Nasional 60 persen.

"Lamongan masih mempunyai pekerjaan rumah di 10 kecamatan yang masih zona kuning, sedangkan 17 kecamatan lainnya sudah ada pada zona hijau," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya