Liputan6.com, Tulungagung - - Pemkab Tulungagung memutuskan menunda latihan dasar (latsar) aparatur sipil negara (ASN) Gelombang ketiga demi mencegah terulangnya penularan COVID-19 seperti yang terjadi pada gelombang kedua.
"Saya minta ditunda latsar berikutnya, karena kesehatan hendaknya lebih penting dan diutamakan," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Rabu (23/6/2021), dikutip dari Antara.
Sampai kapan penundaan dilakukan, Maryoto belum memberikan jawaban pasti. Kata dia, pelaksanaan lanjutan akan dievaluasi jika situasi sudah kondusif dan memungkinkan pelaksanaan latsar ASN gelombang ketiga.
Advertisement
Maryoto meminta para pihak terkait untuk memahami kebijakan itu. Sebab ledakan kasus COVID-19 terjadi di hampir seluruh kawasan Indonesia.
Kepala BKSDM Tulungagung Kamsiah menjelaskan, calon ASN yang mengikuti latsar ASN tahun ini merupakan hasil penjaringan Tahun 2019.
Pelaksanaan latsar gelombang 1 sudah dilaksanakan dengan lancar tanpa ada temuan kasus COVID-19 sepulang dari lokasi diklat prajabatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
78 Positif Covid-19
Namun dalam pelaksanaan latsar ASN gelombang 2 yang diikuti 176 calon ASN dan 155 mentor, sebanyak 78 orang dinyatakan positif COVID-19.
"Yang gelombang satu negatif semua, tapi yang gelombang dua ada yang positif," katanya.
Tambahan kasus COVID-19 dari klaster Latsar ASN di Surabaya yang berjumlah 78 orang ini menyebabkan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kabupaten Tulungagung saat ini nyaris penuh.
Dari total daya tampung RSDC di kompleks Rusunawa UIN SATU Tulungagung yang mencapai 136 tempat tidur, saat ini tinggal menyisakan lima kamar.
Advertisement