7 Wisata Kuliner Madiun yang Unik dan Wajib Dicoba, Bisa Dijadikan Oleh-Oleh

Wisata kuliner Madiun selain bisa dimakan di tempat, bisa juga dijadikan oleh-oleh.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Jul 2021, 14:25 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 14:25 WIB
Wisata Kuliner Madiun
Wisata Kuliner Madiun/pexels

Liputan6.com, Jakarta Wisata kuliner Madiun terkenal dengan makanan pecelnya yang legendaris. Bahkan pecel madiun sudah menjadi identitas daerah ini dan telah terkenal ke seluruh Nusantara. Tak heran kamu bisa menemukan warung pecel dengan mudah di Madiun.

Selain terkenal dengan pecelnya, Madiun juga terkenal dengan kuliner lainnya, yaitu Brem. Brem merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.

Namun, makanan khas Madiun tidak hanya pecel atau brem saja. Berbagai kuliner lainnya seperti sego jotos, pentol corah, kue manco, madumongso, hingga lempeng puli juga wajib kamu cicipi.

Wisata kuliner Madiun selain bisa dimakan di tempat, bisa juga dijadikan oleh-oleh. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/7/2021) tentang wisata kuliner Madiun.

Wisata Kuliner Madiun

Nasi Pecel
Nasi Pecel. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Depot Nasi Pecel 99

Wisata kuliner Madiun yang pertama tentunya adalah Pecel. Walaupun pecel merupakan makanan yang bisa ditemui di beberapa daerah, salah satu daerah yang paling populer dengan pecelnya adalah Madiun. Madiun dikenal dengan pecelnya yang melegenda. Pecel biasanya juga disajikan dalam pincuk atau piring lidi yang disebut ingke.

Pecel madiun terdiri dari berbagai macam sayuran yang direbus kemudian dilumuri bumbu sambel kacang. Sayuran yang biasa dihidangkan antara lain kacang panjang, toge, mentimun dan daun singkong. Sambel pecel dari Madiun menjadi primadona banyak orang. Tak jarang, sambel pecel ini dijadikan oleh-oleh.

Salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi untuk makan pecel adalah Depot Nasi Pecel 99 yang legendaris. Lokasinya berada di Jl. Cokroaminoto No.99, Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.

Sego Jotos di Jalan Mangga

Wisata kuliner Madiun ini mendapat namanya dari cara pengemasannya yang unik. Sego jotos dibungkus menggunakan daun pisang hingga membentuk sebuah kepalan tangan yang siap menjotos. Sego Jotos termasuk dalam makanan khas Madiun yang sederhana.

Sego Jotos berisi nasi putih beserta lauk pauk seperti tempe, tahu, telur dan mie atau bihun. Sego Jotos juga dilengkapi dengan sambal dengan cita rasa menggugah selera.

Sego Jotos biasa ditemui di sore hari sebagai teman nongkrong. Ada beberapa tempat di Madiun yang terkenal dengan kelezatan nasi jotosnya seperti di Jalan Mangga atau Nasi Jotos Mbak Rom.

Pentol Corah

Wisata kuliner Madiun yang tak kalah populer adalah pentol corah. Pentol dengan siraman sambal super pedas ini dapat dengan mudah ditemui di kota ini. Pusat penjaja pentol corah dapat ditemui di RT/RW 018/006, Rejomulyo, Kertoharjo, Madiun. Di kawasan ini, banyak para warganya menjual pentol corah.

Pentol corah terbuat dari campuran tepung terigu, kanji, air dan aneka rempah. Adonan dicetak dalam loyang kemudian dikukus. Setelah matang, adonan dipotong kecil-kecil dan siap dihidangkan. Pentol corah biasanya dinikmati bersama cakar ayam, kerupuk dan sambal pedas. Harga pentol corah berkisar antara Rp 3.000.

Wisata Kuliner Madiun untuk Oleh-Oleh

Mengenal Brem, Snack dari Indonesia dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Brem merupakan jajanan dan snack dari daerah Madiun atau Wonogiri yang memiki berbagai manfaat bagi tubuh. (Foto: Good Indonesia Food)

Brem di Caruban

Brem merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam. Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa 'semriwing' di lidah.

Brem pertama kali dikenal sebagai wisata kuliner Madiun tradisional tepatnya di Caruban. Ada dua desa penghasil brem di wilayah ini yaitu Bancong dan Kaliabu. Brem dikemas berbentuk lempengan agak kekuningan, rata-rata berukuran kurang lebih 15 cm x 5 cm x 0,5 cm. Brem Madiun yang berwarna putih kekuningan, berbentuk balok, dan memiliki rasa asam manis.

Kue Manco di Desa Tambakmas

Kue Manco terbuat dari tepung ketan, gula jawa, dan tepung beras. Bahan ini dicampur, setelah setengah jadi, adonan dijemur namun tidak sampai kering. Adonan kemudian dipotong berbentuk segitiga dan dijemur kembali hingga kering. Setelah kering adoanan Manco digoreng hingga mengembung. Setelah ditiriskan, Menco dilumuri gula jawa dan ditaburi wijen atau kacang.

Konon, wisata kuliner khas Madiun ini dulunya merupakan kue kerajaan Madiun dan diwariskan turun temurun hingga saat ini. Kue ini dulunya berasal dari Desa Tambak Mas, Madiun. Kue ini cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Madiun.

Itulah beberapa kuliner khas Madiun yang perlu kamu cicipi saat berlibur ke sana. Jangan sampai kamu melewatkan berbagai makanan enak tersebut, karena jika dicicipi di tempat berbeda, tentu rasanya akan berbeda pula.

Wisata Kuliner Madiun untuk Oleh-Oleh

Wisata Kuliner Madiun
Madumongso / Sumber: Wikipedia

Lempeng Puli

Lempeng Puli terkenal dengan rasanya yang gurih dan renyah. Biasanya wisata kuliner Madiun ini hadir bersama pecel madiun. Proses pembuatan Lempeng Puli dimulai dengan menanak nasi dengan bumbu rempah seperti bawang putih yang sudah dihaluskan, garam, ketumbar dan bleng.

Setelah matang, adonan dimasukkan ke dalam keranjang bambu dan ditumbuk dengan alu. Adonan kemudian diiris tipis dan kemudian dijemur selama dua hari. Lempeng Puli kemudian digoreng seperti kerupuk.

Kerupuk puli yang baik adalah kerupuk puli yang mudah pecah dan lebih cepat tumbuh jamur jika tidak segera digoreng. Lempeng Puli juga biasa dijadikan oleh-oleh khas Madiun dan tersedia dalam bentuk yang belum digoreng.

Madumongso Wahyu Tumurun

Madumongso juga bisa kamu jadikan wisata kuliner Madiun ataupun sebagai oleh-oleh. Madumongso juga merupakan salah satu jajanan yang paling populer di Madiun. Madumongso merupakan makanan ringan yang menggunakan ketan hitam sebagai bahan utamanya.

Ketan hitam diolah menjadi tape melalui fermentasi. Setelah itu dimasak bersama campuran gula dan santan hingga teksturnya menyerupai dodol. Jajanan yang dibungkus dengan kertas warna-warni ini memiliki rasa manis dan sedikit asam.

Kamu bisa mengunjungi Madumongso Wahyu Tumurun yang berlokasi di Jl. Timbangan No.19, Banjarejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya