PT Smelting Gresik Pasok 75 Ton Oksigen Medis selama PPKM Darurat

Bekerja sama dengan PT Linde sebagai pemasok gas PT Smelting, perusahan ini ikut menyediakan Liquid Oxygen Medic untuk mengatasi kekurangan oksigen saat ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Jul 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 12:10 WIB
Antre Isi Ulang Oksigen di Surabaya
Antrean warga untuk mengisi ulang tabung oksigen di stasiun pengisian di kota Surabaya, Kamis (15/7/2021). Antrean yang terjadi di agen pengisian ulang oksigen itu disebabkan meningkatnya permintaan kebutuhan oleh warga. (Juni Kriswanto / AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Perusahaan peleburan dan pemurnian tembaga di Gresik PT Smelting mengurangi kapasitas produksinya untuk pengadaan oksigen medis yang kebutuhannya melonjak akibat kasus Covid-19 naik drastis.

Bekerja sama dengan PT Linde sebagai pemasok gas PT Smelting, perusahan ini ikut menyediakan Liquid Oxygen Medic untuk mengatasi kekurangan oksigen saat ini.

Irjuniawan P Radjamin, Director for Commerce and Business Development PT Smelting mengungkapkan, selama PPKM Darurat, PT Smelting melalui PT Linde telah memasok 75 ton oksigen medis. Pasokan itu sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan.

Setelah itu, PT Smelting dan Linde menyiapkan 50 ton per minggu oksigen medis yang disalurkan melalui Petrokimia Gresik. BUMN ini ditunjuk sebagai Ketua Satgas Covid-19 untuk penanganan Covid-19 bagi BUMN di wilayah Jawa Timur.

"Ketika oksigen langka akibat ledakan baru kasus Covid-19, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Kemenperin meminta PT Smelting untuk ambil bagian pengadaan oksigen. Ini sesuai Instruksi Menteri Perindustrian," ujar Wawan, sapaan Irjuniawan, Jumat (23/7/2021).

Selama ini, PT Linde selain memasok gas industri, juga memproduksi oksigen untuk produksi PT Smelting. Oksigen dibutuhkan dalam proses peleburan tembaga di smelter. Linde sudah menjadi penyokong kebutuhan oksigen Smelting selama 23 tahun.

Karena itu, jika dibutuhkan oksigen untuk kepentingan di luar proses produksi smelter, maka Linde terpaksa mengurangi pasokan ke Smelting. "Demi tanggungjawab sosial kami untuk ikut mengatasi pandemi Covid di negeri ini, PT Smelting menurunkan kapasitas produksi," tegas Wawan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berkontribusi untuk Bangsa

Bantuan oksigen medis dari PT Smelting ini juga telah disalurkan Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid di Jatim. Beberapa waktu lalu, telah disalurkan untuk membantu isi ulang gratis tabung oksigen yang digelar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Kesiapan PT Smelting-Linde dalam membantu pengadaan oksigen medis juga telah ditinjau Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. Ia berkunjung ke stasiun pengisian Liquid Oxygen Medic (LOM) di kawasan pabrik PT Smelting di Roomo, Gresik, Senin, 12 Juli lalu," ucap Wawan.

Wawan mengatakan, sejak berdiri 26 tahun lalu, PT Smelting yang sahamnya dimiliki Mitsubishi Materials Corporation (MMC) Jepang dan PT Freeport Indonesia ini selalu berkontribusi ke bangsa ini. Mulai dari pajak, lapangan pekerjaan, dan berbagai bantuan CSR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya