Prabowo Optimistis Bangun Giant Sea Wall Banten-Gresik: Uangnya Siap

Presiden Prabowo mengaku telah memerintahkan AHY selaku Menko Infrastruktur untuk merealisasikan pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa sepanjang 700 km di pesisir utara Pulau Jawa dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 26 Feb 2025, 07:47 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 07:47 WIB
Prabowo di Acara Kongres Demokrat
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di acara Kongres VI Partai Demokrat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertekad membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall dari perairan Banten hingga Gresik. Prabowo mengaku telah menugaskan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membangun giant sea wall di Pulau Jawa.

"Saya tidak tahu berapa tahun (pembangunan giant sea wall), tapi Insya Allah dengan tekad kita akan sampai dan ini salah satu tugas berat di pundak Menko Infrastruktur," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Dia menyampaikan, giant sea wall merupakan salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang penting untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa. Prabowo optmistis Giant Sea Wall Banten-Gresik yang akan membentang ratusan kilometer ini bisa terbangun.

"Dan salah satu infrastuktur yang paling baik giant sea wall yang akan selamatkan pantai utara Jawa. Giant sea wall harus dari Banten sampai ke Gresik sekian ratus kilo meter harus kita bangun. Apa bisa? Bisa!" jelasnya.

Prabowo meminta jajarannya tak ragu dengan proyek giant sea wall. Dia memastikan telah menyiapkan uang untuk membangun proyek giant sea wall.

"Tapi kita akan putuskan, kita akan mulai dengan kekuatan kita sendiri. Jangan ragu. Bukan potensi lagi, kita jelas punya, uangnya siap. Saudara-saudara kita mulai secepatnya!" tutur Presiden Prabowo Subianto.

 

Tanggul Raksasa Sepanjang 700 Km

Progres Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Jakarta
Perahu nelayan melintas di dekat proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall di Cilincing, Jakarta, Kamis (15/3). Tanggul laut raksasa ini diharapkan mampu mencegah rob yang kerap melanda pesisir Jakarta. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)... Selengkapnya

Sebelumnya, Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur.

“Pemerintah Presiden Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” ucap Hashim dalam acara bertajuk “ESG Sustainable Forum 2025”, dipantau secara daring di Jakarta, Jumat 31 Januari 2025

Program tersebut bertujuan untuk melindungi sawah-sawah yang terletak di sisi pantai utara Pulau Jawa. Ia menyoroti kekhawatiran masyarakat ihwal peristiwa pagar laut, di mana para nelayan merasa terancam dengan kenaikan permukaan laut. Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim.

 

Dirancang Sejak Orde Baru

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengecek pembangunan tanggul raksasa di Cilincing, Jakarta Utara. (Maulandy/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengecek pembangunan tanggul raksasa di Cilincing, Jakarta Utara. (Maulandy/Liputan6.com)... Selengkapnya

Adik Presiden Prabowo itu memaparkan bahwa tanggul laut raksasa tersebut sudah mulai dirancang sejak 1994, sebab Pemerintah Orde Baru sudah melihat ancaman berupa kenaikan permukaan laut. Akan tetapi, belum tereksekusi hingga saat ini.

Hashim memperkirakan proyek pembangunan tanggul laut raksasa tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, yakni 10–20 tahun.

Menurut dia, tidak ada gunanya membuat food estate di Kalimantan atau Papua, apabila jutaan lahan sawah terbenam karena ditutup oleh air laut yang naik. Oleh karena itu, Hashim mengajak masyarakat untuk turut mendukung pembangunan tanggul raksasa tersebut.

“It’s never too late (tidak pernah terlambat) bagi kita untuk bertekad melindungi jutaan hektare lahan sawah yang paling produktif dan paling subur. Itu terletak di pantai utara Pulau Jawa,” ucap Hashim.

Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Banjir Rob dan Jebolnya Tanggul Laut di Semarang. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya