Jurus Pemkab Kediri Genjot Pertanian di Masa Pandemi Covid-19

Pemkab Kediri membagikan ratusan bantuan berupa alat dan mesin pertanian kepada para petani yang tersebar di daerah itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Agu 2021, 19:15 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2021, 19:15 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) salurkan satu unit traktor bagi kelompok tani Desa Nengke, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi Papua.
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) salurkan satu unit traktor bagi kelompok tani Desa Nengke, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi Papua. (dok: PKT)

Liputan6.com, Kediri Butuh upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di masa pandemi COVID-19. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kediri, memberikan bantuan berupa mesin pertanian kepada petani untuk mendapat hasil pertanian yang optimal.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan, sektor pertanian memang saat ini menjadi fokus perhatian dari pemerintah daerah setempat. Hal itu juga sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Presiden meminta untuk setiap pemerintah daerah, baik kabupaten dan kota, segera mencairkan dana-dana yang sifatnya bantuan, karena itu sangat dibutuhkan di masyarakat," katanya di Kediri, Senin, 23 Agustus 2021, dilansir dari Antara.

Mas Bup, sapaan akrab bupati, juga mengatakan Kabupaten Kediri banyak memiliki embrio pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan, termasuk pertanian organik. Untuk itu, bantuan tersebut tentunya bermanfaat bagi para petani, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19.

"Seperti di Dusun Sekar Putih, (Desa Pagung, Kecamatan Semen) ini, mereka sudah sadar akan bertani organik. Saya lihat ini perlu ada sentuhan lagi dari pemerintah supaya mereka bisa mandiri. Karena bertani organik ini bisa dikatakan susah-susah gampang. Tergantung passion atau tidak dari petaninya tersebut," kata dia.

Selain pertanian organik dari Dusun Sekar Putih, Desa Pagung, Kecamatan Semen, tersebut, Mas Bup juga mengatakan dari lereng Gunung Wilis (2563 meter di atas permukaan laut/ mdpl) tepatnya Desa Jugo, Kecamatan Mojo, juga memiliki ikon tanaman kopi, yakni jenis Arabika. Ditargetkan dalam tiga tahun produksi pertanian kopi dari lereng Gunung Wilis ini bisa masuk pasar ekspor.

"Nanti kami akan bekerja sama dengan pihak ketiga. Itu targetnya tiga tahun akan melakukan ekspor kopi ke luar negeri," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Bantuan Benih

Ia menambahkan, untuk mewujudkan rencana ekspor kopi tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri juga sudah menurunkan tim guna mengembangkan pertanian kopi Arabika.

"Kami sudah menurunkan tim ke sana untuk mengecek kondisi kesuburan tanah dan peta terkini mengenai tanah," kata dia.

Pemkab Kediri membagikan ratusan bantuan berupa alat dan mesin pertanian kepada para petani yang tersebar di daerah itu.

Bantuan secara simbolis diberikan oleh Bupati Kediri di Lapangan Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Senin. Beberapa alat itu, di antaranya traktor roda empat, APPO (alat pengolah pupuk organik), pompa submercible, pompa air dan beragam mesin pertanian lainnya. Jumlahnya mencapai lebih dari 200 unit berbagai alat.

Selain itu, juga terdapat bantuan benih, berupa jagung dan padi, baik dari APBD Provinsi Jatim maupun APBD Kabupaten Kediri. Ada juga bantuan benih hortikultura dan perkebunan dan beragam bantuan lainnya dengan luas lahan ratusan hektare.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya