Jurus Pemkab Pamekasan Antisipasi Gempuran Covid-19 Gelombang Ketiga

Sosialisasi melalui tokoh berpengaruh, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama perlu terus digencarkan, disamping melalui media massa dan media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 08:04 WIB
Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Pamekasan - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pendekatan persuasif untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga.

Para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pamekasan ini diminta untuk terus menggencarkan sosialisasi terkait kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, pendekatan persuasif itu dilakukan karena banyak masyarakat yang masih memiliki paham salah tentang COVID-19 dan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

"Selain itu, pendekatan persuasif ini juga untuk menjaga situasi kerukunan di masyarakat tetap terjaga," katanya di Pamekasan, Rabu (27/10/1021), dilansir dari Antara.

Sosialisasi melalui tokoh berpengaruh, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama perlu terus digencarkan, disamping melalui media massa dan media sosial.

Bupati menjelaskan, melalui pendekatan persuasif itu diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan pencegahan penularan COVID-19 melalui disiplin protokol kesehatan bisa meningkat, dan cakupan sebaran vaksinasi dalam rangka membentuk kekebalan komunitas semakin luas.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Menunda Pilkades

Selain itu, sambung Baddrut Tamam, pemkab juga mencegah adanya kegiatan yang melibatkan banyak orang, terutama bagi kelompok masyarakat yang belum divaksin.

"Atas dasar itu pula, maka pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan terpaksa kami tunda, hingga cakupan vaksinasi di kabupaten ini mencapai sedikitnya 70 persen, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.

Upaya lain yang juga dilakukan Pemkab Pamekasan dalam rangka mencegah terjadinya gelombang 3 COVID-19, memperketat pengawasan dan penegakan disiplin protokol kesehatan di pusat-pusat perbelanjaan, kafe dan objek wisata.

"Vaksinasi massal pada berbagai kelompok masyarakat, termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa terus kami lakukan melalui sistem yang ada di masing-masing kelompok," katanya, menjelaskan.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat mengantisipasi gelombang pergerakan masyarakat dengan memangkas tanggal merah dan cuti bersama, termasuk saat momen natal dan tahun baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya