Liputan6.com, Bangkalan - Santri Pondok Pesantren Asshomadiyah Burneh, Kabupaten Bangkalan, jadi sasaran program vaksinasi COVID-19 yang digelar DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur
Ketua DPD Granajat Jatim Arie Soeripan menjelaskan program vaksinasi COVID-19 yang menyasar santri-santri itu untuk mewujudkan masyarakat yang produktif.
"Kami ingin mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif melalui vaksin COVID-19," ujar Arie Soeripan di Surabaya, Senin, 25, oktober 2021, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Kegiatan sosial tersebut, kata dia, juga dalam rangka memperingati HUT ke-22 Granat.
Selain ke para santri, sasaran vaksin juga untuk alumni santri sekaligus masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pondok pasantren maupun umum.
Alasan digelar vaksinasi di pondok pesantren, menurut dia, karena wilayah Madura identik dengan kultur masyarakat yang religius dan banyak para tokoh ulama, kiai, bu nyai dan para santri.
"Harapan kami tentu ingin membantu pemerintah agar segera tercapai herd immunity. Kami juga berharap agar bangsa ini segera terbebas dari pandemi COVID-19," ucap Arie.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosialisasi Bahaya Narkoba
Sementara itu, di tempat sama juga digelar sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan serta peredaran narkoba untuk para santri.
"Antusias para santri sungguh sangat luar biasa. Semuanya bersemangat dan berkomitmen untuk membantu mencegah bahaya narkoba," katanya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Kapolres Bangkalan, Dandim Bangkalan, Danlamal Bangkalan dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshomadiyah Burneh Kabupaten Bangkalan.
"Semoga di usia 22 tahun Granat, dapat selalu memberikan kontribusi nyata dan selalu menjadi inspirasi dalam mempelopori gerakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba bagi seluruh masyarakat," tutur Arie menambahkan.
Advertisement