Pindahkan Masjid, Kapolres Mojokerto AKBP Rofiq Masuk 12 Tokoh Muda NU Inspiratif

Penghargaan diberikan saat acara Apel Pimpinan dan mendapat tepuk tangan riuh dari anggota serta para perwira yang ikut apel di lapangan Polresta.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 20:33 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2021, 20:32 WIB
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan mendapat penghargaan dari  Forkom Jurnalis Nahdliyin. (Foto: istimewa).
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan mendapat penghargaan dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. (Foto: istimewa).

Liputan6.com, Mojokerto - Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan dikenal sebagai polisi humanis dan religius. Di setiap tempat tugas dia selalu menanamkan nilai religius di lingkungan kerjanya. Keluarga Ponpes Nurul Huda dan Ponpes Darusssalam Magelang itu, dikenal dekat dengan ulama dan nahdliyin.

Karena sejumlah alasan itulah, dia dinobatkan sebagai satu dari 12 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Koordinator FJN, Didi Rosadi.

Penghargaan diberikan saat acara Apel Pimpinan dan mendapat tepuk tangan riuh dari anggota serta para perwira yang ikut apel di lapangan Polresta.

"AKBP Rofiq ini prototipe polisi yang humanis, santun dan religius. Beliau punya karakter yang kuat sebagai pemimpin sekaligus pengayom masyarakat," tutur Didi Rosadi, Senin (8/11/2021).

AKBP Rofiq dinilai layak mendapatkan penghargaan karena sejumlah kebijakan yang sudah dia lakukan. Salah satunya adalah berani memindahkan masjid dari halaman belakang polres ke depan.

Itu dilakukan dia ketika menjabat Kapolres Pasuruan. Yakni, dengan membangun Masjid Rofiqul Ummah di bagian depan Mako Polres Pasuruan tahun 2021, ini sebelum perwira menengah kelahiran 1978 itu pindah ke Polresta Mojokerto.

Ia juga berharap agar AKBP Rofiq bisa meninggalkan legacy yang sama seperti di Polres Pasuruan. Yakni, dengan bisa membangun masjid kembali di halaman depan Mako Polresta Mojokerto.

"AKBP Rofiq juga ikut menanamkan faham Islam Moderat yang Rahmatan Lil Alamin kepada anggotanya melalui pengajian rutin dengan merujuk pada kitab-kitab kuning karya sejumlah kiai besar, seperti Syekh Nawawi Al Bantany dan Hadratuss Syekh Hasyim Asy'ari," ujar kader muda NU ini.

Pria yang akrab disapa Diday itu mengungkapkan dengan adanya penghargaan ini diharapkan para tokoh muda ini bisa menjadi tulang punggung faham islam moderat.

"Ini selaras dengan program dari Polri juga untuk mengikis faham radikalisme di Indonesia," imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Anggap Amanah

AKBP Rofiq menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Mantan Kasat Reskrim Polres Malang ini mengaku bekerja sesuai perintah pimpinan. Namun bila apa yang ia lakukan mendapat apresiasi, ia sangat menyukuri.

"Saya kira masih banyak yang pantas, tapi bila penilaian rekan-rekan Jurnalis Nahdliyin saya dianggap layak mendapat penghargaan ini, saya anggap ini sebagai amanah yang harus saya jaga," bebernya.

Sementara soal kitab kuning yang dijadikan pembelajaran bagi anggota, Rofiq beralasan itu merupakan produk asli karya ulama Nusantara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya