Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor di Situbondo

Kata Zainul, jika di hulu hujan deras dengan durasi lama maka Situbondo akan mengalami banjir kiriman.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2021, 18:13 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan, lima kecamatan di Situbondo tercatat rawan banjir dan longsor saat musim hujan. Wilayah tersebut adalah Kecamatan Mlandingan, Suboh, Sumbermalang, Jatibanteng dan Banyuglugur.

Kecamatan Sumbermalang dan Suboh menjadi perhatian khusus karena kedua kecamatan itu menjadi langganan bencana longsor saat musim hujan. Bahkan, di Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh, diketahui ada tanah retak.

Sedangkan di Kecamatan Sumbermalang, lanjut dia, yang rawan longsor berada di Dusun Semage, Desa Kalirejo dan Dusun Alas Tengah, Desa Taman, termasuk Desa Mojodungkul, Kecamatan Suboh.

"Karena di wilayah yang saya sebut itu terjadi longsor maka satu dusun akan terdampak," ucapnya dikutip dari Antara, Sabtu (27/11/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Koordinasi dengan Bondowoso

Sementara rawan banjir, kata Zainul, jika di hulu hujan deras dengan durasi lama maka Situbondo akan mengalami banjir kiriman. Oleh karena itu, BPBD selalu berkoordinasi, khususnya dengan pihak Bendungan Sampean Baru di Bondowoso yang menjadi hulu dari sungai Situbondo.

"Bendungan Sampean Baru itu ada di hulu, di Kecamatan Tapen,Bondowoso. Jika semua pintu air sebanyak tujuh pintu itu sudah dibuka, maka Situbondo perlu waspada," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya