33 Warga Terdampak Gunung Semeru Erupsi Mengungsi ke Jember

Korban terdampak awan panas guguran tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Kecamatan Kencong, sehingga mereka memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya di Kabupaten Jember.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2021, 13:04 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 13:04 WIB
Kondisi Lokasi Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Warga terdampak letusan gunung Semeru mengungsi di tempat penampungan sementara di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Berdasarkan laporan Posko Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru erupsi, total korban jiwa ada sebanyak 15 orang meninggal dunia. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jember - Sebanyak 33 korban terdampak bencana erupsi Gunung Semeru mengungsi ke Jember, karena masih trauma dan takut akan terjadi erupsi susulan.

Berdasarkan data Kepolisian Sektor dan Muspika Kencong tercatat sebanyak 33 pengungsi Semeru tersebar di tiga desa di Kecamatan Kencong, yaitu Desa Kraton sebanyak tiga orang, Desa Cakru sebanyak tujuh orang, dan Desa Wonorejo sebanyak 23 orang, termasuk anak-anak.

"Puluhan pengungsi Gunung Semeru tersebut berasal dari Desa Sumberejo dan Jarit di Kecamatan Candipuro dan Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," kata Kapolsek Kencong AKP Adri S. di Jember, Selasa (7/12/2021), dilansir dari Antara.

Dia mengatakan, korban terdampak awan panas guguran tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan warga di Kecamatan Kencong, sehingga mereka memilih untuk tinggal di rumah kerabatnya di Kabupaten Jember.

"Kami bersama komunitas dan perangkat desa melakukan trauma healing (penyembuhan trauma) dengan menghibur para warga pengungsi yang berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong," tuturnya.

Pihaknya juga memberikan bantuan kepada para pengungsi awan panas guguran Gunung Semeru berupa makanan dan obat-obatan yang mengungsi di beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Disambut Baik

Kepala Desa Wonorejo Samian mengatakan pihaknya akan mendatangkan beberapa guru sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak korban bencana Semeru di rumah yang ditempati para pengungsi tersebut.

"Kami Pemerintah Desa Wonorejo bertanggung jawab penuh terhadap pengungsi, mulai dari kebutuhan dan juga memulihkan psikis para korban bencana Gunung Semeru dengan cara bersinergi bersama Muspika Kecamatan Kencong dan Komunitas Kencong Kota Tua," katanya.

Aktivitas Gunung Semeru pada Selasa, pukul 00.00-06.00 WIB masih menunjukkan terjadinya awan panas guguran yang tercatat sebanyak tiga kali kejadian berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya