Pengakuan Pembuang Sampah Tes Antigen di Perairan Ketapang Banyuwangi

Sebelumnya diberitakan, ribuan sampah kemasan rapid antigen banyak mengapung di perairan Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Feb 2022, 13:06 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 13:06 WIB
Sampah Bungkus Rapid Test Antigen  Berserakan di Pinggir Laut Selat Bali. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Sampah Bungkus Rapid Test Antigen Berserakan di Pinggir Laut Selat Bali. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Nadia, salah satu petugas klinik BT 2 selaku pemilik sampah yang berceceran di Perairan Ketapang, Banyuwangi, meminta maaf.

Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung di depan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nasrun Pasaribu, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori.

"Kami mohon maaf, kami kurang teliti. Kami tidak akan mengulangi lagi," kata Nadia, ditulis Jumat (4/2/2022).

Nadia menampik bila pengelolaan sampah medis di tempatnya tidak memenuhi standar operasi. Ia  menjelaskan, sampah telah diklasifikasikan sesuai dengan dengan jenisnya. Klinik juga telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam mengurus sampah medisnya.

"Untuk sampah medis, seperti cotton bud atau alat medis lainnya kita serahkan ke pihak ketiga. Sementara yang kemarin tidak sengaja terbuang itu kemasannya memang biasa dibakar. Namun kemarin akhirnya jatuh ke laut kami minta maaf," ujarnya.

 

Menuai Kecaman

Sebelumnya diberitakan, ribuan sampah kemasan rapid antigen banyak mengapung di perairan Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi. Sampah bertumpuk dibibir pantai bercampur dengan sampah rumah tangga.

Sebagian sengaja dibakar dan sebagian besar terseret ombak dan terapung di laut hingga membuat laut nampak tercemar. Videonya sempat viral di media sosial dan mendapat kecaman keras dari netizen. uga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya