BMKG: Banyuwangi Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem hingga Maret

Sejak Januari hingga Februari 2022, Banyuwangi kerap dilanda cuaca ekstrem. Mulai dari angin puting beliung, hujan petir hingga hujan es, tercatat terjadi pada bulan-bulan tersebut.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2022, 08:09 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim (Istimewa)
Ilustrasi cuaca ekstrim (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Banyuwangi dlanda cuaca ekstrem sejak Januari hingga Februari 2022. Mulai dari angin puting beliung, hujan petir hingga hujan es tercatat terjadi.

Bahkan, hujan es juga sudah dua kali tercatat terjadi di Bumi Blambangan ini. Pertama pada awal Januari lalu di Gambiran dan kedua pada pertengahan Februari di wilayah Kalipuro.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Gigik Nurbaskoro mengatakan, cuaca ekstrem di Banyuwangi terjadi akibat adanya peningkatan pembentukan awan konvektif atau Cumolonimbus.

Pada bulan-bulan tersebut awan konvektif bila diibaratkan tengah berada di tingkat kematangan penuh, sehingga hal tersebut memicu bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang, hujan petir hingga hujan es.

"Hingga akhir Februari cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Pada Maret masih masuk musim hujan, tapi intensitasnya akan menurun," kata Gigik, Rabu (23/2/2022).

 

Merata di Jatim

Secara umum, cuaca ekstrem tidak hanya melanda Banyuwangi, tapi terjadi hampir hampir merata di seluruh Jawa Timur.

Selanjutnya, BMKG Banyuwangi mengimbau seluruh masyarakat Banyuwangi untuk waspada dalam menghadapi puncak musim penghujan ini.

"Khususnya masyarakat yang berada di pesisir laut atau nelayan, supaya lebih waspada saat beraktivitas. Karena dampaknya juga membuat gelombang tinggi," tandasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya