Dukungan untuk Mobility Program Obat Apps, Hubungkan Industri Farmasi dan Kampus

Hetifah menjelaskan, praktik Mobility Program yang mulai dijalankan ini merupakan langkah konkret yang menghubungkan antara dunia industri farmasi dan kampus.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2022, 15:03 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 04:10 WIB
Penutupan Mobility Program yang digagas OBAT Apps secara virtual. (Ist)
Penutupan Mobility Program yang digagas OBAT Apps secara virtual. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Mobility Program yang digagas Obat Apps bekerja sama dengan kampus mitra, Asosiasi Pendidikan D3 Farmasi Indonesia (APDFI), serta Kemendikbud Dikti.

Hetifah menjelaskan, praktik Mobility Program yang mulai dijalankan ini merupakan langkah konkret yang menghubungkan antara dunia industri farmasi dan kampus.

“Link and match dari beragam pemangku kepentingan ini perlu terus disupport agar kebutuhan masing-masing pihak seperti penyerapan tenaga kerja farmasi, munculnya inovasi, maupun transfer pengetahuan dan teknologi berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya, Rabu (30/3/2022).

 Mengingat peran perguruan tinggi menjadi penting untuk meningatkan daya saing bangsa, baik sebagai wadah untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, penyiapan SDM yang kreatif dan produktif, serta tulang punggung inovasi, sehingga program ini dapat dikembangkan ke seluruh Indonesia.

”Program pertukaran ini tidak hanya mengimprove skills, tetapi juga meningkatkan jiwa nasionalisme kita melalui pembelajaran budaya, tenggang rasa, dan lainnya,” imbuh Hetifah.

Tim Kurikulum dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Ludfi Djajanto menyatakan, konsep Mobility Program berjalan selaras dengan kebijakan MBKM, dimana pembelajaran yang lebih kaya dengan pengalaman.

"Program ini merupakan ide segar bagi kampus kesehatan yang pada mulanya tidak kami wajibkan dalam program MBKM,” terang Ludfi.

 

11 Mahasiwa Ikut

Co-Founder sekaligus Chief Executif Officer (CEO) PT Obat Inovasi Indonesia Ridho M Sakti berharap, program berjalan secara berkelanjutan sehingga bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen farmasi.

Sebelumya, 11 mahasiswa dan 6 dosen terpilih dari 6 kampus D3 Farmasi ini telah mengikuti program pertukaran dosen dan mahasiswa yang diadakan sejak 20-27 Maret 2022.

Adapun peserta yang turut serta berasal dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ISFI Banjarmasin, STIKES Samarinda, Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Akademi Farmasi Yarsi Pontianak, dan Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya