Silaturahim Nuzulul Quran, PKB Jatim Target Menang Suara dan Kursi di Pemilu 2024

DPW PKB Jatim, lanjut Thoriq, juga menyolidkan barisan untuk persiapan Pemilu 2024. Sebab, PKB Jatim mengusung misi untuk kembali memenangkan pemilu.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Apr 2022, 06:15 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 06:15 WIB
Wakil Ketua DPW PKB Jatim yang juga Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wakil Ketua DPW PKB Jatim yang juga Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur bertekad memenangkan suara dan kursi pada perhelatan kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPW PKB Jatim Thoriqul Haq dalam acara peringatan Nuzulul Quran dan sekaligus untuk mempererat hubungan silaturahim antarkader.

"Kegiatan tahunan yang terus kita rawat, kita lakukan supaya kita silaturahim politik ini tetap terjaga ini yang pertama. Kedua, ini adalah peringatan Nuzulul Quran," ujarnya, ditulis Senin (18/4/2022).

"Ketiga, ini sebagai peringatan yang sekian waktu kita selama Covid-19 ini belum diperkenankan untuk berkegiatan dengan menghadirkan banyak orang," imbuh Thoriq.

DPW PKB Jatim, lanjut Thoriq, juga menyolidkan barisan untuk persiapan Pemilu 2024. Sebab, PKB Jatim mengusung misi untuk kembali memenangkan pemilu.

"PKB Jatim saat ini sudah mulai fokus mempersiapkan diri karena jeda waktu yang tersisa kurang dari dua tahun," ujarnya.

Thoriq mengungkapkan, memulainya (pergerakan) politik itu nanti di pertengahan 2023 karena pemilunya 2024 di awal tahun.

"Jadi ini tadi kita coba lakukan pemetaan teman-teman caleg yang datang, terus kemudian kita minta juga beberapa penjelasan dari kabupaten/kota terkait kemungkinan ada usulan perubahan dapil itu yang tadi sekilas kita bicarakan," ucapnya.

Pemetaan

Thoriq menegaskan, persiapan sudah harus dilakukan, sebab PKB Jatim memasang target untuk menang dan meraih kursi terbanyak di DPRD.

"Targetnya menang suara dan menang kursi. Kan tahun 2019 kemarin menang suara tapi kalah kursi," ujarnya.

Selain itu, kata Thoriq, pemetaan yang sekarang ini dilakukan adalah suara PKB menang dan rata-rata di dapil di masing-masing daerah pemilihan juga harus menang.

"Jadi, kita sekarang fokus kepada pemetaan menang suara dan kursi," ucap Thoriq, yang juga menjabat sebagai Bupati Lumajang ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya