PKB Klaim Rotasi Luqman Hakim Tak Ada Kaitannya dengan Cak Imin

Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, rotasi tersebut tidak terkait dengan wacana penundaan pemilu yang belakangan ditentang Luqman.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2022, 09:35 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 09:35 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Fraksi PKB di DPR merotasi Luqman Hakim dari Wakil Ketua Komisi II DPR ke Komisi IX. Konon, yang bersangkutan acap kali berbeda pandangan dengan ketua umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, terlebih soal isu penundaan Pemilu 2024.

Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, rotasi tersebut tidak terkait dengan wacana penundaan pemilu yang belakangan ditentang Luqman.

"Jangan menyangkutkan person, saya menandatangani, ini sekaligus saya jelaskan ya, saya menandatangani rotasi setiap minggu, PKB tidak melihat siklus dan siapa orangnya, misal sekarang Luqman lagi high profil bicara soal pemilu enggak ada kaitannya, ini sudah menjadi agenda kami, agenda apa yang akan ditangkap di komisi II," kata Cucun di Jakarta, Rabu 13 April 2022.

Dia mengaku rotasi yang dilakukan pihaknya terhadap Luqman adalah hal yang biasa terjadi di fraksi DPR. Bukan karena berbeda dan berkaitan dengan Cak Imin.

"Tidak ada kaitan apa-apa. Kami sudah biasa keputusan fraksi, jangan menjadi hal yang baru, toh fraksi lain juga. Toh fraksi lain juga, merotasi orang kan sudah bagian standar dari operasional di fraksi. Jadi enggak ada kaitannya dengan kondisi sekarang, kita diadu dombakan masalah ini, masalah ini enggak ada," klaim Cucun.

Bahkan, lanjut dia, soal pesan yang beredar bahwa Luqman Hakim dirotasi karena berseteru dengan Cak imin, bukan resmi dari DPP PKB. Dan dengan keputusan ini, maka Luqman harus mematuhinya.

"Yang beredar sekarang itu bukan dari dPP PKB kami sudah biasa melakukan rotasi, dan kali ini yang dirotasi ada 8 orang. Yang dari komisi IX pindah kesini, yang dari badan anggaran tidak dapat AKD lagi, dan besok awal sidang kita juga akan rotasi pimpinan AKD," jelas Cucun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penjelasan Luqman

Fraksi PKB mencopot Luqman Hakim dari posisi Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Luqman mengaku pencopotan tersebut tidak ada hubungan dengan pernyataan-pernyataan dirinya terkait pemilu.

Diketahui, Luqman kerap berbeda dengan fraksi PKB terkait isu penundaan pemilu 2024. Ia tegas menolak penundaan pemilu.

“Pemindahan tugas ini semata karena kebutuhan tour of duty untuk makin meningkatkan kinerja mesin politik FPKB DPR RI dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Saya tidak melihat ada pertimbangan-pertimbangan lain di luar kebutuhan penyegaran organisasi. Sekali lagi, tour of duty itu hal biasa. Kalian tidak usah ribut!,” kata Luqman dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

Luqman menjelaskan kronologi pencopotan dirinya dari Komisi II. Pada Selasa, 12 April 2022 kemarin, dirinya menerima dua surat tembusan dari Pimpinan F-PKB DPR RI. Satu surat berisi Perpindahan Anggota Komisi yang menyebut dirinya dipindahkan dari Komisi II ke Komisi IX.

“Satu surat lainnya berisi Pergantian Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari FPKB DPR RI, dimana saya digantikan oleh Senior saya, Sahabat H. Yanuar Prihatin,” kata dia.

Luqman mengaku siap ditempatkan PKB di mana saja, termasuk di Komisi IX. “Sebagai kader PKB, saya selalu siap ditugaskan dimana pun. Saya berterimakasih kepada Pimpinan FPKB DPR RI atas penugasan ini, karena telah memberi kesempatan kepada saya untuk memperoleh pengalaman dan tantangan baru sebagai anggota Komisi IX,” kata dia.

 


PKB Tetap Pilih Cak Imin jadi Capres

Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan untuk mengusung ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar atau kini merebranding namanya menjadi Gus Muhaimin sebagai calon presiden (capres) 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa seluruh jajaran pengurus PKB di semua tingkatan sudah satu suara mencalonkan dan mendukung Gus Muhaimin sebagai capres 2024.

"Gus Muhaimin juga sudah setuju karena ini pemilu serentak harus ada simbol capres dari parpol," ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa partai politik adalah pilar demokrasi. Karena itu, PKB ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana cara berdemokrasi yang baik.

"Tugas parpol salah satunya adalah melahirkan pemimpin, presiden. Gus Muhaimin adalah ketua umum parpol, masa Pak Muhaimin nyalon bupati? Bupati itu jatahnya ketua DPC. Tradisi itu harus dibangun, termasuk di PKB dan parpol lain karena itu bagian dari penghargaan seseorang yang aktif di dunia politik, di kepengurusan politik," kata Guz Jalil.

 


Ketum Parpol Harus Nyalon

Menurut Gus Jazil, langkah ini menjadi sangat penting untuk menjadikan demokrasi berjalan dengan sehat.

"Majunya Pak Muhaimin sebagai capres dan didorong oleh kita semua, sebenarnya ingin memperkuat pilar-pilar itu. Ingin memperkuat bahwa parpol juga bisa diandalkan untuk bisa melahirkan seorang capres," kata di. Gus Jazil menegaskan, hal ni penting karena saat ini banyak ketua umum parpol yang tidak berani maju sebagai capres.

"Ketum parpol nggak nyalon presiden, terus mau ngapain? Tapi ketum parpol nyalon dibilang, lho kok berambisi?. Terus ketum parpol yang nggak nyalon presiden itu lho mau ngapain?," kata dia.

Menurutnya, sebagai bagian institusi demokrasi, parpol harus terus diperkuat, termasuk dalam melahirkan calon pemimpin yang layak, dapat dipercaya dan dapat menjalankan amanah sebagai pemimpin yang baik.

Gus Jazil mengatakan, langkah Gus Muhaimin yang sudah menyatakan maju sebagai capres adalah langkah yang gentle.

"Pak Muhaimin saya suka karena gentle. Publik bisa memberikan masukan, bisa menilai, juga bisa memberikan pertimbangan ke beliau. Lebih fair menurut saya daripada bilang enggak-enggak, ujungnya iya juga," kata dia.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya