Truk Bermuatan Pasir Tabrak 9 Rumah Warga Pasuruan, Diduga Rem Blong

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, namun kerugian material cukup besar karena banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian itu dan juga sejumlah kendaraan bermotor.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2022, 09:00 WIB
Antrian Truk
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Pasuruan - Sebuah truk bermuatan pasir batu dengan nomor polisi M-8148-UG menabrak sembilan rumah warga di Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Truk dam tersebut menabrak diduga karena rem blong.

Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugerah Putra mengatakan, selain menabrak rumah, truk bermuatan pasir itu juga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang terparkir di pinggir jalan.

"Akibat kecelakaan ini, satu orang mengalami luka, yakni pengemudi truk bernama M. Masturi, warga Dusun Telaga Nangka, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan," ujarnya di Pasuruan, Rabu (18/5/2022), dilansir dari Antara.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, namun kerugian material cukup besar karena banyak rumah warga yang rusak akibat kejadian itu dan juga sejumlah kendaraan bermotor.

"Pengemudi truk saat ini masih dalam penanganan petugas medis di rumah sakit dan sudah bisa diajak berkomunikasi," ucapnya.

Kasat Lantas mengatakan dari keterangan pengemudi diketahui jika truk yang dikemudikan tersebut beberapa hari sebelumnya sempat dibawa ke bengkel.

"Pengakuan sopir menjelaskan kalau kendaraan sempat dibawa ke bengkel beberapa hari sebelumnya," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Tidak Ada Bekas Pengereman

Saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas peristiwa kecelakaan itu karena masih dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap sopir dan juga saksi-saksi di lapangan.

"Termasuk juga berapa kerugian material, kami belum tahu karena warga masih mendata kerugian akibat peristiwa tersebut dan selanjutnya dilaporkan kepada petugas kecamatan," ujarnya.

Dugaan awal kecelakaan tersebut terjadi akibat kesalahan manusia karena berdasar hasil olah TKP yang dilakukan polisi dengan jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan tidak terlihat bekas pengereman dari kendaraan dump truk, serta perseneling kendaraan dump truk masih dalam posisi gigi tiga.

"Hipotesa awal Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Pasuruan penyebabnya faktor human error karena posisi perseneling pada gigi 3. Kemudian tidak ditemukan bekas pengereman," tuturnya.

Infografis riwayat kecelakaan di Danau Toba
Infografis riwayat kecelakaan di Danau Toba (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya