Kolaborasi Obat Apps dan APDFI Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Selama ini banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mempersiapkan akreditasi, beberapa diantaranya adalah persiapan administrasi dan migrasi data bagi program studi maupun kampus.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 19:28 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 10:51 WIB
Obat Apps dan Asosiasi Pendidikan Farmasi Indonesia (APDFI) sepakat bekerja sama terkait  pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (ist).
Obat Apps dan Asosiasi Pendidikan Farmasi Indonesia (APDFI) sepakat bekerja sama terkait pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (ist).

Liputan6.com, Jakarta Aplikasi pendidikan farmasi Obat Apps dan Asosiasi Pendidikan Farmasi Indonesia (APDFI) sepakat bekerja sama terkait  pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pintar Akreditasi bagi kampus Diploma Farmasi di Indonesia.

Direktur Obat Apps Ashari Wahyu menyatakan, dua program utama yang tercantum dalam perjanjian kerja sama tersebut dapat membantu mewujudkan cita-cita pendidikan dengan mengintegrasikan jaringan pendidikan farmasi di seluruh Indonesia paska pademi.

“Setelah mengevaluasi kerjasama untuk mempercepat pembelajaran farmasi di ranah digital bagi mahasiswa dan dosen, kini kami berupaya untuk mendorong kampus dan Sumber Daya Manusia agar lebih berdaya melalui kerjasama kolaboratif dengan jaringan kampus farmasi serta praktisi," terang Ashari, ditulis Jumat (29/7/2022).

Ashari menambahkan selain mengakselerasi MBKM bagi kampus diploma farmasi untuk memenuhi 8 Indeks Kinerja Utama (IKU), program Pintar Akreditasi juga diluncurkan untuk menjawab tantangan akreditasi kampus melalui pendampingan dari fasilitator berpengalaman untuk perbaikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Selama ini banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mempersiapkan akreditasi, beberapa diantaranya adalah persiapan administrasi dan migrasi data bagi program studi maupun kampus.

 

Apresiasi

Ketua pusat APDFI Yusmaniar menyampaikan apresiasi kepada Obat Apps.

"Melalui program pintar akreditasi ini kami mengharap kampus dapat mengelola administrasi akreditasi secara lebih efisien dan dapat fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia," tutup Yusmaniar.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan 130 kampus diploma farmasi seluruh Indonesia.

Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air.
Infografis Eksistensi Sepatu Lokal di Tanah Air. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya