Keren! Gang Sempit Disulap Menjadi Pusat Oleh-Oleh Khas Banyuwangi

Jajanan dan oleh-oleh khas Banyuwangi tak hanya ditemukan di toko ataupun pusat oleh-oleh. Namun kini juga bisa ditemukan di salah satu gang sempit di Banyuwangi yang dikelola oleh sejumlah anak muda.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 07 Agu 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2022, 10:00 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (baju putih) tinjau pusat oleh- oleh khas Banuwangi di Kampung Mandar (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (baju putih) tinjau pusat oleh- oleh khas Banuwangi di Kampung Mandar (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Jajanan dan oleh-oleh khas Banyuwangi tak hanya ditemukan di toko ataupun pusat oleh-oleh saja. Namun kini juga bisa ditemukan di salah satu gang sempit di Banyuwangi yang dikelola oleh sejumlah anak muda.

Di Banyuwangi, gang sempit disulap menjadi pusat oleh-oleh baru di Banyuwangi. Namanya Gang Remaja yang terletak di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Kota Banyuwangi. Gang yang tak lebih dari 2 meter itu, dipenuhi dengan jajanan dan oleh-oleh khas Banyuwangi.

Kampung Mandar yang banyak dihuni nelayan kini dikenal sebagai salah satu sentra kawasan kuliner seafood di pusat kota. Tak hanya olahan ikan laut, kawasan ini juga dikenal jajanan Tahu walik dengan petisnya yang khas.

Sebanyak 25 pelaku industri kreatif dan UMKM menggelar lapak dagangannya di teras rumahnya. Berbagai macam oleh-oleh seperti cemilan khas Banyuwangi, kopi, hingga olahan ikan pun ada di pusat belanja oleh-oleh Kampung Mandar.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Mandar, Hilman Syah Anwar mengatakan, ide awal membuat pusat oleh-oleh berbasis masyarakat ini bertujuan untuk memajukan perekonomian di Kampung Mandar.

"Tujuan utama membuat oleh-oleh di Kampung Mandar adalah meningkatkan perekonomian warga. Ibu-ibu warga sini kalau pukul 01.00 sampai 06.00 berjualan ikan di pasar Banyuwangi. Sore harinya dimanfaatkan untuk berjualan dirumah masing-masing hingga malam hari," ujar Hilman, Sabtu (6/8/2022).

Bekerjasama dengan Asosiasi Kuliner, Kaos, Kerajinan, Aksesoris, dan Batik (AKRAB) Banyuwangi, Hilman mengaku sangat terbantukan. Pasalnya, warga sekitar yang berjualan tidak perlu repot-repot lagi dalam membuat produk yang harus mereka jual.

"Untuk saat ini, AKRAB Banyuwangi sangat membantu warga sekitar dalam hal supplay produk. Harapan kedepan tetap ada produk asli Kampung Mandar yang bisa dipasarkan." imbuh Hilman.

Hilman mengaku target terbesar pengunjung pusat oleh-oleh Kampung Mandar ini adalah pengunjung yang berada di Mandar Fish Market.

"Pengunjung Mandar Fish Market yang sedang berbelanja, dapat kita arahkan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh Kampung Mandar yang terletak di sisi selatan pasar ikan. Selain menghilangkan rasa bosan saat menunggu ikan diolah, juga berharap perputaran ekonomi warga sekitar meningkat," ungkap Hilman.

Nantinya, pusat oleh-oleh di Kampung Mandar ditargetkan akan menjamah  200 rumah yang akan menawarkan berbagai oleh-oleh khas Banyuwangi. Warga sangat yakin dampak ekonomi secara langsung dapat dirasakan.

"Kita yakin nantinya masyarakat bisa mendapatkan rezeki dari depan rumahnya sendiri," pungkasnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

Jadi Pusat Ekonomi Baru

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (baju putih) tinjau pusat oleh- oleh khas Banuwangi di Kampung Mandar (Istimewa)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (baju putih) tinjau pusat oleh- oleh khas Banuwangi di Kampung Mandar (Istimewa)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pun menyempatkan diri meninjau pusat oleh-oleh Kampung Mandar. Dia mengapresiasi langkah Pokdarwis dalam melakukan perbaikan perekonomian warga.

"Tentu ini akan menjadi tempat pusat ekonomi baru bagi masyarakat Kampung Mandar. Bisa berjualan langsung di depan rumah," jelas Ipuk.

Ia berpesan kepada warga sekitar untuk dapat menjaga kebersihannya. Adanya pusat oleh-oleh di sepanjang gang ini, merupakan inovasi baru untuk mendukung adanya destinasi kuliner Fish Market di Banyuwangi.

"Saya sudah lama tidak berkunjung ke Mandar Fish Market, ternyata makin terjaga. Modal utama dari destinasi wisata adalah kebersihan. Jadi saya harap warga sekitar yang berjualan disini dapat menjaga kebersihannya. Orang berwisata tujuan utamanya adalah mengabadikan momen, lalu nomor duanya berbelanja," pungkas Bupati Ipuk

 

Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya