Lilin Duka Tragedi Kanjuruhan Menyala di Pelabuhan Muncar Banyuwangi

Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi duka seluruh insan sepak bola tanah air. Nyaris seluruh elemen merasa terpukul atas insiden yang menewaskan ratusan aremania tersebut.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 04 Okt 2022, 23:02 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 23:02 WIB
Gabungan Suporter sepak bola di Banyuwangi menggelar doa bersama di Pelabuhan Muncar untuk korban tragedi Kanjuruhan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Gabungan Suporter sepak bola di Banyuwangi menggelar doa bersama di Pelabuhan Muncar untuk korban tragedi Kanjuruhan (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Banyuwangi Sejumlah muda-mudi di Pelabuhan Muncar Banyuwangi menyalakan lilin sembari memanjakan doa terbaik bagi korban tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.

Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, dari kalangan religius hadir Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Muncar, kemudian ada Laros Jenggirat, Skuadra Lasblang, Bonek Muncar, Aremania Muncar, Komunitas Buana Kasih, Team Gero, Komunitas Seniman Jalanan, dan Para Tokoh Pemuda.

"Malam ini, kami Aliansi Pemuda Muncar Bersatu menggelar aksi belasungkawa dan solidaritas atas meninggalnya suporter aremania-aremanita di Kanjuruhan Malang," kata Arif Wibowo, Koordinator aksi belasungkawa, Selasa (4/10/2022).

Tak hanya lilin, mereka juga membawa selebaran bertuliskan kata duka sebagai bentuk solidaritas antar sesama pemuda sekaligus sesama warga Jawa Timur.

'Duka Malang Duka Indonesia', 'Tak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa', begitulah bunyi sejumlah selebaran tersebut yang menggambarkan betapa mendalamnya kisah pilu berujung maut di Kanjuruhan.

"Kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas sesama pemuda untuk menjaga kerukunan dan kedamaian. Tragedi Kanjuruhan Malang semoga tidak terulang lagi di dunia persepakbolaan tanah air," cetus Arif.

Dalam Perkumpulan sederhana tersebut, mereka juga tidak sedang mencari atau ingin menggali kesalahan orang lain, namun mereka fokus untuk mengambil hikmah terbaik atas kejadian ini. Mereka percaya setiap apapun yang telah terjadi pasti ada hikmah besar di baliknya.

"Kita tidak sedang mencari siapa yg salah dalam tragedi ini. Tapi setidaknya insiden ini menjadi evaluasi dan introspeksi diri kita semua untuk menjaga keutuhan NKRI," imbuh Ahmadi Nur Panji atau yang akrab disapa Gus Mayor.

 

Presiden Jokowi Bakal Temui Korban

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mengunjungi korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, untuk memberikan santunan. Rencananya, Jokowi akan berkunjung pada dua hari mendatang atau Kamis, 6 Oktober 2022.

"Untuk santunan korban, Insyaallah dalam waktu dua hari ke depan Presiden akan mampir akan menyerahkan sendiri bansos itu," kata Menko Polhukam Mahfud Md usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Enam+00:45VIDEO: Ade Armando Sebut Kerusuhan Kanjuruhan Karena Ulah Aremania "Mungkin hari Kamis lah, Presiden akan ke sana," sambungnya.

Menurut dia, bantuan tersebut diberikan pemerintah sebagai bentuk simpati dan empati, serta perhatian pemerintah kepada korban pertandingan sepak bola di Kanjuruhan.

Adapun nantinya masing-masing keluarga korban akan mendapat santunan sebesar Rp50 juta.

Infografis Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Arema di Stadion Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya