Desa Purorejo Lumajang Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi

Menurutnya, titik pengungsian berada di rumah sejumla ketua RT yang ada di Dusun Pasirejo dengan total pengungsian mencapai 42 jiwa. Kemudian di rumah Kepala Dusun Pasirejo sendiri mencapai 52 jiwa.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Okt 2022, 16:08 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 16:08 WIB
Sejumlah desa di Lumajang dilanda banjir (Istimewa)
Sejumlah desa di Lumajang dilanda banjir (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Banjir merendam Desa Purorejo Kabupaten Lumajang, Selasa (18/10/2022). Akibatnya sebanyak 115 kepala keluarga (KK) atau sekitar 315 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.

Hujan deras yang mengguyur Desa Purorejo menyebabkan Sungai Glidik meluap Sehingga menggenangi rumah warga dan Kawasan perkebunan di desa setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sumbang mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir segera  diungsikan ke rumah warga yang aman dari banjir dengan titik pengungsian tersebar di beberapa lokasi.

Menurutnya, titik pengungsian berada di rumah sejumla ketua RT yang ada di Dusun Pasirejo dengan total pengungsian mencapai 42 jiwa. Kemudian di rumah Kepala Dusun Pasirejo sendiri mencapai 52 jiwa.

"Pengungsian korban banjir juga tersebar di enam titik rumah warga di RT 02, RW06 Dusun Pasirejo sebanyak 129 jiwa dan lima titik rumah warga di RT 01, RW06 Dusun Pasirejo sebanyak 92 jiwa," ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Selain di Desa Purorejo, banjir juga merendam rumah warga di Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari, dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 298 KK.

Tidak hanya banjir, tanah longsor juga melanda Desa Puroirejo dengan jumlah tiga rumah warga yang terdampak yakni rumah Sanali, Sutris dan Ponidi. Sehingga ketiga korban sementara mengungsi ke rumah kerabatnya yang aman dari bencana alam.

Longsor Terjadi di Desa Pundungsari dan Argosari

Tanah longsor juga terjadi di Desa Pundungsari, Kecamatan Tempusari dan Desa Argosari, Kecamatan Senduro, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Lumajang.

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir dan tanah longsor di Lumajang. TRC BPBD Lumajang sampai saat ini masih melakukan asesmen lanjutan bersama perangkat desa,”paparnya.

Joko mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana alam terjadi sewaktu- waktu.

“Terutama di sejumlah kecamatan yang rawan bencana di Lumajang,”pungkasnya.

 

Banner Infografis Banjir Jakarta dan Insiden MTsN 19 Setelah BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem
Banner Infografis Banjir Jakarta dan Insiden MTsN 19 Setelah BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya