BMKG Pasang Stasiun Cuaca Otomatis di Kota Batu Bantu Mitigasi Bencana

BMKG memasang Automatic Weather Station (AWS) atau stasiun cuaca otomatis di Kota Batu untuk mendukung mitigasi bencana dan pengembangan pertanian

oleh Zainul Arifin diperbarui 25 Nov 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 10:00 WIB
BMKG Pasang Stasiun Cuaca Otomatis di Kota Batu
BMKG meresmikan pemasangan Automatic Weather Station (AWS) atau stasiun cuaca otomatis di Kota Batu (Istimewa)

Liputan6.com, Kota Batu - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG memasang Automatic Weather Station (AWS) di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan stasiun cuaca otomatis itu diharapkan dapat membantu mitigasi bencana hidrometeorologis, serta mendukung sektor pertanian agar lebih adaptif terhadap iklim.

Lokasi pemasangan AWS di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi (IP2T) Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) di Punten, Kota Batu. Alat itu berfungsi mengumpulkan data cuaca secara otomatis, memudahkan pengamatan cuaca/iklim.

Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno, mengatakan, AWS merupakan sistem pengamatan akurat yang bisa memudahkan penelitian karena cuaca dapat terdeteksi secara sistematis.

“Alat bisa mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem sehingga dilakukan langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana," kata Dwi Budi usai peresmian pemasangan AWS di Kota Batu, Kamis kemarin.

AWS merupakan stasiun cuaca otomatis yang didesain untuk mengukur dan mencatat parameter-parameter meteorologi secara otomatis. Terdiri dari beberapa komponen yakni sensor, data logger, sistem komunikasi, sistem catu daya, display dan pendukung lainnya.

Sensor yang digunakan pada AWS berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin, radiasi matahari serta curah hujan.

Dengan begitu, selain membantu meminimalisir resiko bencana, alat itu juga dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya, data cuaca bisa membantu penelitian dan pengembangan budidaya pertanian jeruk berkualitas unggul di Kota Batu.

Adaptasi Perubahan Iklim

Hotel dan Ribuan Vila di Kota Batu Bakal Lebih Lama Tutup Selama Pandemi Covid-19
Suasana Alun - alun Kota Batu sebelum wabah Corona Covid-19. Sektor industri pariwisata terutama hotel dan penginapan pilih tutup mencegah risiko (Liputan6.com

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan keberadaan AWS sangat berguna bagi masyarakat. Sebab dapat memberikan informasi cuaca sekaligus jadi sinyal antisipasi terhadap perubahan iklim di Kota Batu.

“Kota Batu ini kecil tapi punya potensi sangat besar. Mudah-mudahan kita semua bisa memanfaatkan keberadaan AWS ini," kata Dewanti.

Sebagai kota dengan potensi sumberdaya alam yang besar, keberadaan stasiun otomatis itu diharapkan dapat menunjang sektor perkebunan dan pertanian. Mendeteksi iklim dan cuaca yang berguna untuk menentukan masa tanam dan panen.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia
Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya