Remaja Hanyut di Sungai Rondongingo Probolinggo Ditemukan Tewas, Terbawa Arus hingga 10 Km

Imron (18), asal Desa Krobungan Probolinggo, yang hilang terseret arus air saat mandi di Sungai Rondoningo, ditemukan meninggal dunia.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Mar 2023, 21:04 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 21:04 WIB
Ilustrasi tengelam (Istimewa)
Ilustrasi tengelam (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Imron (18), asal Desa Krobungan Probolinggo, yang hilang terseret arus air saat mandi di Sungai Rondoningo, ditemukan meninggal dunia.

Korban ditemukan Minggu (5/3/2023) sore di aliran sungai masuk Dusun Kasengan, Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Yakni sekitar 10 kilometer, dari lokasi korban dinyatakan hilang pertama Kali.

Ketua Karang Taruna, Kecamatan Gading Supriyono mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencuci pakaian di sungai setempat. Mendapati adanya sesosok mayat yang mengapung, saksi mata langsung meminta pertolongan warga sekitar.

“Mendapati informasi itu dua penebang bambu yang ada di dekat lokasi langsung mendekati lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke tepian,” ujar Supriyono, Senin (6/3/2023).

Setelah dipastikan jika jasad yang ditemukan adalah korban yang hilang terseret arus air, pihaknya segera melaporkan penemuan itu ke pihak keluarga dan pihak Kepolisian sektor Gading.

Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil mengatakan, pasca dievakuasi oleh warga, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, sesuai dengan permintaan pihak keluarga.

“Jadi keluarga korban lebih memilih agar jasad korban dibawa ke rumah duka,” katanya.

sebelumnya, seorang remaja asal Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan hilang setelah hanyut di Sungai Rondoningo, Kecamatan Gading sektar pukul 11.15 Wib.

Remaja itu, diketahui bernama Imron (18) warga Desa Krobungan, Kecamatan Ganding. Pada Jumat pagi (3/3/2023) diabarkan mandi di Sungai Rondoningo yang mengalir di Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading.

Terbawa Arus Dengan Cepat

Imron tidak sendiri, namun informasinya bersama 10 temannya yang merupakan santri Pondok Pesantren Darul Faizin, Kecamatan Gading. Imron dan teman-temanya itu memang terbiasa mandi di sungai tersebut.

Mereka asyik melompat dari atas, kemudian menyelam ke sekitar paras DAM (Bendungan) sungai. Pada saat itu karena debit air sungai yang tinggi, Imron terbawa arus dengan cepat.

Beberapa temanya sempat mencoba untuk menyelamatkan imron, akan tetapi mereka kehilangan jejak Imron yang berbawa arus. Teman- teman Imron pun meminta tolong kepada warga sekitar.

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung mendatangi sungai. Mereka memperhatikan arus, dengan berharap menemukan tubuh imron.

 

Infografis Cara Mutakhirkan Aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Cara Mutakhirkan Aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya