Anies Baswedan: Mudah-mudahan Tak Lama Lagi Ada Partai keempat dan Kelima Ikuti Semangat Koalisi Perubahan

Anies menyatakan, untuk mencapai perbaikan dan perubahan tak terbatas hanya dengan dukungan parpol. Kahmi, kata dia, juga dapat menjadi penghubung perubahan ke penjuru Indonesia.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 17 Mar 2023, 10:38 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 10:17 WIB
Anies Baswedan Usai Bertemu Tim Kecil di Pendopo
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai berkumpul bersama tim kecil dari NasDem, Demokrat, dan PKS di Pendopo, Cilandak, Jakarta Selatan. (Alma Fikhasari/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan menyatakan, tiga partai politik yang mengusungnya di Pilpres 2024, yaitu Nasdem, PKS dan Demokrat yang bergabung pada Koalisi Perubahan, punya semangat perubahan untuk mengembalikan nilai dasar Indonesia saat didirikan. Dia pun berharap ke depannya akan ada partai keempat mengikuti jejak tiga partai tersebut.

"Mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang keempat. Kita biasa kerja selesai baru pengumuman, bukan pengumuman pesta pora gak jadi barangnya. Mudah-mudahan ada yang keempat, mudah-mudahan ada yang kelima nanti," ujar Anies saat silaturahmi dan dialog kebangsaan lintas tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/3/2023).

 

Anies menyatakan, untuk mencapai perbaikan dan perubahan tak terbatas hanya dengan dukungan parpol. Kahmi, kata dia, juga dapat menjadi penghubung perubahan ke penjuru Indonesia.

"Tapi apa sesungguhnya bukan soal 3, 4 atau 5. Sesungguhnya adalah saya rasa adalah salah satunya pesan tentang perbaikan, pesan tentang perubahan, pelan-pelan akan bisa menjangkau lebih banyak lagi dan harapannya Kahmi menjadi jalur untuk penggandaan pesan perubahan ini ke seluruh Indonesia," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Deklaras Koalisi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diapit oleh Presiden PKS Ustadz Syaikhu, Ketua NasDem Surya Paloh, dan Mantan Wapres Jusuf Kalla (@herzakymahendra)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diapit oleh Presiden PKS Ustadz Syaikhu, Ketua NasDem Surya Paloh, dan Mantan Wapres Jusuf Kalla (@herzakymahendra)

Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik Koalisi Perubahan kapan dilakukan deklarasi koalisi dan calon presiden dan calon wakil presiden.

Sebab partai politik yang memiliki kewenangan untuk melakukan koalisi.

"Kalaupun mas Anies paham ya, kalaupun pak Anies tahu, tapi kewenangan deklrasi itu miliknya parpol koalisi perubahan. Deklarasi bersama koalisi perubahan tergantung parpol koalisi perubahan. Yang menetapkan tanggal itu adalah parpol koalisi perbuhan jadi mas Anies ikut aja," ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Hendri mengaku, belum ada informasi pasti kapan deklarasi Koalisi Perubahan. Sebab tanggalnya selalu berubah. Belum dapat dipastikan deklarasi sebelum bulan puasa.

"Karena memang belum ada informasinya mungkin, kan tanggalnya berubah ubah terus," ujarnya.

Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya