Uji Coba April 2023, TPS Songgon Banyuwangi Bisa Serap Ratusan Tenaga Kerja

Proses pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi terus dikebut. Dibangun sejak 2022, kini prosesnya sudah mencapai 72,5 persen.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Mar 2023, 16:04 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 16:04 WIB
Proges pembangunan TPA di Kecamatan Songgon Banyuwangi Capai 72 persen lebih (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Proges pembangunan TPA di Kecamatan Songgon Banyuwangi Capai 72 persen lebih (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Proses pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Songgon, Banyuwangi sudah mencapai 72,5 persen.  April 2023, TPS ini akan mulai tahap uji coba.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan TPS Songgon lebih besar dibanding yang ada di Tembokrejo, Muncar.

Sehingga pengelolaan sampah di sana akan lebih memadai. Ditunjang dengan sarana dan prasarana lebih memadai. Menyasar 250 ribu jiwa di 6 kecamatan yakni Songgon, Singojuruh, Rogojampi, Kabat, Sempu dan Genteng. Di tempat ini diproyeksikan mampu mengelola sampah mencapai 84 ton per harinya.

"April nanti sudah 82 persen, kita akan lakukan uji coba. Target selesai 100 persen pada Juli 2023," kata Dwi Handayani, Jumat (17/3/2023).

Yani mengatakan, pembangunan TPS dibangun oleh PT Systemiq, NGO internasional dan didanai Pemerintah Norwegia. Selain menjadi upaya untuk mengatasi permasalahan sampah, hadirnya Tempat Pengolahan Sampah ini diharapkan menjadi stimulus penggerak ekonomi.

Di Tempat Pengolahan Sampah Balak, nantinya diproyeksikan ada 156 pekerja yang terlibat dalam pemilahan sampah.

"Masa uji coba nanti sementara ada 14 orang. Tapi kalau sudah sepenuhnya jadi maksimal bisa sampai 156 pekerja yang bisa direkrut dan terus akan bertambah tenaga kerjanya sampai 270 orang di tahun 2026 apabila nanti semakin bertambah layanannya mohon doanya smoga semuanya berjalan lancar dan sesuai target," terangnya.

 

Edukasi Masyarakat tentang Manajerial Sampah

Dengan program yang dikerjakan bersama PT. Systemiq, kata Yani, diharapkan dapat berkontribusi sebanyak 19,5 persen penanganan kebocoran sampah di Banyuwangi.

Program ini dijalankan tidak hanya sekadar membangun Tempat pengolahan sampah, tapi juga ada peranan mengedukasi masyarakat tentang manajerial dan tata kelola sampah yang baik.

"Pengembangan fasilitas akan sukses bila mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat ke arah yang lebih baik," tegasnya.

Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan
Infografis 7 Penyebab Sampah Makanan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya