Warga Probolinggo Terdampak Krisis Air di Musim Kemarau Diminta Lapor BPBD

Menurutnya beberapa daerah yang terdampak krisis air bersih di antaranya di Kecamatan Tegalsiwalan yang tersebar di Desa Gunung Bekel, Desa Malasan Wetan, dan Desa Bulujaran Kidul.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi – Volume Sungai Citanduy hilir Bendung Menganti, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat menyusut pada musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Volume Sungai Citanduy hilir Bendung Menganti, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat menyusut pada musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan dan terdampak krisis air bersih selama musim kemarau 2023.

"Ada beberapa desa yang mengajukan permohonan distribusi air bersih dan bantuan tandon kepada kami," ujar petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo Silvia Verdiana di Kabupaten Probolinggo, dilansir dari Antara, Sabtu (24/6/2023).

Menurutnya beberapa daerah yang terdampak krisis air bersih di antaranya di Kecamatan Tegalsiwalan yang tersebar di Desa Gunung Bekel, Desa Malasan Wetan, dan Desa Bulujaran Kidul.

"BPBD sudah mendistribusikan bantuan 1 unit tandon dengan kapasitas 1.200 liter dan 2 lembar terpal ke Pemerintah Desa Bulujaran Kidul di Kecamatan Tegalsiwalan," katanya.

Kemudian, dilanjutkan dengan distribusi bantuan air bersih sebanyak 6.000 liter di Dusun Kemirian RT.07 RW.01 Desa Bulujaran Kidul yang diperuntukkan bagi sekitar 48 KK atau sebanyak 144 jiwa yang terdampak krisis air bersih.

"Berdasarkan rilis BMKG saat ini beberapa daerah di Kabupaten Probolinggo telah memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan terkait kekeringan dan krisis air bersih," ucapnya.

BPBD mengimbau masyarakat segera melapor kepada pemerintah setempat baik desa/kecamatan apabila terpantau situasi berpotensi krisis air bersih agar nantinya dari pemerintah setempat untuk segera mengirim surat permohonan bantuan kepada BPBD Probolinggo.

"Kami mengimbau masyarakat menggunakan air seperlunya. Kemudian masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar agar sumber mata air tetap terpelihara dengan baik," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecamatan Rawan Kekeringan

Berdasarkan data BPBD Probolinggo, sejumlah kecamatan yang rawan risiko kekeringan yakni Kecamatan Bantaran, Besuk, Gading, Kotaanyar, Kraksaan, Krucil, dan Sukapura.

"Daerah risiko bencana kekeringan kelas sedang berada di Kecamatan Gading, Krucil, Kuripan, Leces, Lumbang, Sukapura, Sumber, Tiris, Tongas, dan Wonomerto," kata Silvia Verdiana.

Infografis Kemarau Panjang, Indonesia Terancam Kekeringan
Infografis Kemarau Panjang, Indonesia Terancam Kekeringan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya